Peringatan FBI: Kejahatan siber segera terjadi terhadap rumahsakit



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Otoritas keamanan Amerika Serikat (AS) memperingatkan tentang "ancaman kejahatan dunia maya yang akan segera terjadi" ke rumahsakit dan penyedia layanan kesehatan, mendesak mereka untuk meningkatkan perlindungan.

Sebuah nasihat yang FBI dan dua badan keamanan pemerintah AS lainnya keluarkan menyebutkan, mereka memiliki "informasi yang bisa dipercaya" bahwa peretas menargetkan sektor perawatan kesehatan menggunakan malware.

"Sering kali mengarah ke serangan ransomware, pencurian data, dan gangguan layanan kesehatan," kata mereka, Rabu (28/10), seperti dilansir Channel News Asia.

Ancaman itu datang ketika rumahsakit AS bergulat dengan meningkatnya jumlah kasus virus corona baru selama pandemi, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 226.000 orang di negeri uak Sam.

Baca Juga: Proyek vaksin corona Jepang jadi sasaran hacker, diduga berasal dari China

Ransomware adalah jenis perangkat lunak berbahaya yang digunakan oleh penjahat dunia maya untuk mengenkripsi file pengguna hingga uang tebusan dibayarkan.

Sering menjadi korban ransomware

Institusi perawatan kesehatan sering menjadi korban ransomware selama beberapa tahun di AS dan secara global.

Bulan lalu, serangan ransomware yang dicurigai mengganggu perawatan pasien di jaringan rumahsakit dan klinik yang beroperasi di AS dan Inggris.

Pada 2017, sistem perawatan kesehatan nasional Inggris menjadi salah satu korban dalam gelombang serangan ransomware global, yang mendorong beberapa rumahsakit untuk mengalihkan ambulans dan operasi skrap.

Baca Juga: Inggris, Kanada, AS tuding Rusia di balik serangan siber coba curi data vaksin corona

FBI mendesak penyedia layanan kesehatan AS untuk mengambil "tindakan pencegahan yang tepat waktu dan wajar" untuk melindungi jaringan mereka.

Mereka mendorong penyedia layanan kesehatan untuk menambal sistem operasi, perangkat lunak, dan firmware sesegera mungkin, dan untuk melakukan pemindaian antivirus juga anti-malware secara teratur.

FBI juga merekomendasikan untuk mengubah kata sandi secara teratur dan menggunakan otentikasi multi-faktor.

Selanjutnya: Marah besar, China: Tudingan Amerika soal pencurian vaksin absurd!

Editor: S.S. Kurniawan