KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinyal kejatuhan pasar saham mulai terlihat.Hal ini sejalan dengan apa yang diramalkan investor kawakan Warren Buffett pada akhir tahun 2020 lalu. Saat ini sejumlah pasar saham di seluruh dunia mulai masuk tahap bearish akibat masih tingginya ketidakpastian penanganan kasus Covid-19. Sebelumnya, Buffett memberi sinyal akan ketidakpastian pasar pada 2021 kendati vaksin virus corona telah ditemukan. Peringatan akan kejatuhan pasar kembali pada tahun 2021 tak bisa dikesampingkan. Tindakan Buffett baru-baru ini yang menyiratkan bahwa ia tidak tahu apa yang terjadi pada 2021 patut membuat kita waspada.
Tak bisa dipungkiri bahwa tahun 2020 merupakan tahun yang brutal bagi kita semua akibat Covid-19. Namun terlepas dari pandemi global ini, lonjakan pengangguran yang belum pernah terjadi sebelumnya juga menjadi peringatan. Baca Juga: Warren Buffett kantongi untung 3.000% di kendaraan listrik China, ini kisahnya Kemudian ketidakpastian yang semakin tinggi akibat kondisi new normal dan goncangan ekonomi terburuk sepanjang masa. Di tengah kondisi yang mengerikan ini, indeks S&P 500 justru membukukan kenaikan pendapatan hampir 14% year on year (yoy). Mengutip, The Motley Fool, kondisi saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk bergermbira. Namun tak bisa juga dipungkiri bahwa faktanya harga saham naik begitu tinggi di tahun yang mengerikan ini. Ini menjadi ide yang buruk tetap masuk di bursa saham. Memang saham bukanlah ekonomi yang saat ini tengah terpuruk. Dan tidak ada yang bisa menebak pasar, bahkan ekonomi paling hebat sekalipun tak bisa mengalahkan pasar secara konsisten dalam jangka panjang.