Peringati Hari Pangan Sedunia, NFA Gelar Pangan Nusantara di Malang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan Hari Pangan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 16 Oktober menjadi momentum untuk membangun sinergi dan kolaborasi dalam menghadapi berbagai tantangan pangan.  

“Ini waktunya kita hand in hand bergerak bersama membangun kolaborasi untuk menjaga ketahanan pangan. Seperti pesan pada momentum Hari Pangan Sedunia, leave no one behind, jangan sampai ada satu orangpun yang ketinggalan. Kita harus memastikan ketersediaan pangan cukup, terjangkau secara merata, dan aman dikonsumsi,” ujar Arief dalam keterangannya, Jumat (21/10).

Ditambahkannya, sebagai rangkaian peringatan Hari Pangan Sedunia tahun ini, NFA akan mengadakan Gelar Pangan Nusantara (GPN) yang akan dilaksanakan dari tanggal 21 sampai 24 Oktober 2022 di Universitas Brawijaya, Malang Jawa Timur. 


Berbagai agenda akan meramaikan event tersebut antara lain Simposium pangan dan gizi serta talkshow yang menggerakkan seluruh stakeholder pangan untuk bersama-sama dalam sinergi pembangunan pangan. 

Baca Juga: Terkait Penarikan Mie Sedaap, Kemenperin: Industri Makanan Patuhi Standar Mutu

Selain itu, juga akan digelar Expo Pangan yang diikuti para pelaku usaha pangan, BUMN, BUMD hingga gapoktan yang menyediakan pangan murah berkualitas, serta berbagai gelaran teknologi pengolahan pangan. Juga terdapat Festival Cafe Kreasi Pangan Loal se-Jawa Timur, hingga lomba poster untuk acara Gelar Pangan Nusantara. 

Dengan tema Bersama Wujudkan Pangan Kuat Indonesia Berdaulat, kegiatan Gelar Pangan Nusantara diharapkan memberikan semangat baru bahwa sumber daya pangan di tanah air harus dioptimalkan untuk kemakmuran bangsa. 

Hal ini selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menekankan agar potensi dan sumber daya pangan dalam negeri harus dimanfaatkan di tengah ancaman krisis pangan global. 

Presiden menegaskan agar sumber-sumber pangan lokal dikembangkan untuk mengurangi ketergantungan pada satu atau dua komoditas pangan tertentu. Dengan itu, diharapkan tercipta kemandirian pangan di setiap daerah di seluruh Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi