KONTAN.CO.ID - FLORIDA. Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersikukuh dengan ancamannya untuk membidik situs-situs budaya Iran, dan memperingatkan pembalasan besar jika Iran balik menyerang sebagai balasan atas pembunuhan salah satu komandan militernya. Mengutip Reuters, Senin (6/1) Trump juga mengancam sanksi terhadap sekutu AS di Irak setelah parlemennya menyerukan agar pasukan AS meninggalkan negara itu. Trump dan penasihatnya membela serangan pesawat tanpa awal AS yang menewaskan komandan militer Iran Qassem Soleimani, yang kematiannya telah meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Irak meminta pasukan asing keluar dari wilayahnya, Trump ancam berikan sanksi Trump mengatakan, Soleimani merencanakan serangan terhadap orang Amerika dan mengatakan dia akan mempertimbangkan merilis laporan intelijen yang membawa untuk mengarahkan pembunuhan. Ditanya tentang kemungkinan pembalasan oleh Iran, Trump mengatakan: "Jika itu terjadi, itu terjadi. Jika mereka melakukan sesuatu, akan ada pembalasan besar." Trump mengatakan operasi itu dilakukan untuk menghindari perang dengan Teheran dan memperingatkan eskalasi lebih lanjut. tetapi ia menggunakan retorika yang keras di depan umum, mencuitkan bahwa AS telah menargetkan 52 situs Iran, beberapa diantaranya sangat tinggi dan penting bagi Iran dan budaya Iran, jika iran menyerang aset AS sebagai balasan. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo membantah bahwa Trump mengatakan dia akan menargetkan situs budaya Iran, tetapi presiden membantahnya ketika ditanya pada Minggu malam. Baca Juga: Kronologi peristiwa yang picu pembunuhan Soleimani, Iran janji membalas (3-habis) "Mereka diizinkan menggunakan bom pinggir jalan dan meledakkan orang-orang kami, dan kami tidak diizinkan menyentuh situs budaya mereka? Tidak bisa seperti itu," katanya. Menargetkan situs budaya dalam aksi militer dianggap sebagai kejahatan perang berdasarkan hukum internasional, termasuk resolusi Dewan Keamanan AS yang didukung oleh administrasi Trump pada 2017 dan Konvensi Den Haag 1954 untuk Perlindungan Properti Budaya.