JAKARTA. Kemampuan pengambilan keputusan oleh Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, dalam pengendalian tekanan ekonomi global terhadap Indonesia membuat peringkatnya sebagai Gubernur BI naik kelas. Dari laporan Global Finance, Darmin masuk dalam kategori top central bankers tahun 2011. Mantan Direktur Jenderal Pajak ini memperoleh peringkat B pada tahun 2011 dari peringkat D pada saat beliau diangkat sebagai Gubernur BI pada tahun 2010. Darmin yang baru satu tahun memimpin bank sentral mengalahkan peringkat Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) Ben Bernanke yang dua tahun berturut-turut hanya memperoleh peringkat C. Dari laporan yang diterima Kontan, Publisher Global Finance Giarraputo Yusuf menyampaikan, selama satu tahun belakangan ini Gubernur Bank Sentral menghadapi ujian dalam mengatasi perekonomian dunia yang mengalami krisis maupun ancaman krisis bagi negara-negara di Asia. "Setiap tahun, Global Finance melakukan penelitian dan penilaian kepada Pimpinan Bank Sentral bagaimana cara menghadapi krisis, pengaruh politik, upaya penanggulangan isu-isu seperti keterbukaan ekonomi untuk dana-dana asing dan jasa keuangan," jelasnya, Jumat (7/10).
Peringkat Gubernur BI kalahkan ranking Gubernur Bank Sentral Amerika
JAKARTA. Kemampuan pengambilan keputusan oleh Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, dalam pengendalian tekanan ekonomi global terhadap Indonesia membuat peringkatnya sebagai Gubernur BI naik kelas. Dari laporan Global Finance, Darmin masuk dalam kategori top central bankers tahun 2011. Mantan Direktur Jenderal Pajak ini memperoleh peringkat B pada tahun 2011 dari peringkat D pada saat beliau diangkat sebagai Gubernur BI pada tahun 2010. Darmin yang baru satu tahun memimpin bank sentral mengalahkan peringkat Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) Ben Bernanke yang dua tahun berturut-turut hanya memperoleh peringkat C. Dari laporan yang diterima Kontan, Publisher Global Finance Giarraputo Yusuf menyampaikan, selama satu tahun belakangan ini Gubernur Bank Sentral menghadapi ujian dalam mengatasi perekonomian dunia yang mengalami krisis maupun ancaman krisis bagi negara-negara di Asia. "Setiap tahun, Global Finance melakukan penelitian dan penilaian kepada Pimpinan Bank Sentral bagaimana cara menghadapi krisis, pengaruh politik, upaya penanggulangan isu-isu seperti keterbukaan ekonomi untuk dana-dana asing dan jasa keuangan," jelasnya, Jumat (7/10).