Peringkat ketiga G20, infrastruktur digenjot



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi Indonesia terus membaik. Namun demikian, pemerintah belum puas lantaran infrastruktur di dalam negeri masih belum optimal ketimbang negara lainnya.

Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan, setelah pada 2015 tumbuh di level 4,9%, ekonomi Indonesia terus membaik. Saat ini, pertumbuhan ekonomi domestik berada di kisaran 5%.

Hal ini, menurut Mardiasmo bahkan terjadi saat terjadi pelemahan ekonomi global. "Ini sekaligus menjadikan Indonesia berada di posisi ketiga dalam G20 setelah China dan India," kata Mardiasmo di Hotel Borobudur, Jakarta (18/12).


Menurut Mardiasmo, pencapaian ini tidak begitu saja membuat puas pemerintah. Misalnya saja, pada tahun ini pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%, dan pada tahun depan di level 5,4%.

Salah satu upaya untuk mencapai pertumbuhan ini adalah infrastruktur. Ia mengatakan, selama ini pemerintah bergantung dengan Proyek Strategis Nasional (PSN). Hal ini agar membuka pintu investasi selebar-lebarnya ke dalam negeri.

Mardiasmo bilang, dalam hal ini pihaknya dengan terus menambah alokasi belanja negara untuk pembangunan infrastruktur yang setiap tahunnya meningkat sekitar 20% per tahun. Dari Rp 74 triliun di 2009, kemudian  Rp 388 triliun pada tahun ini, dan tahun depan mencapai Rp 410 triliun.

"Selain itu, dalam mengatasi pembebasan tanah, terutama pembangunan jalan tol, Kemenkeu melalui suratnya nomor 8 tahun 2017, tepatnya 20 November 2017, telah menyetujui penggunaan dana talangan atas alokasi atas APBNP 2017, sebesar 25,3 triliun, setelah sebelumnya dialokasikan 11,16 triliun pada 2016," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati