Peringkat utang naik, saham Medco Energi (MEDC) masih layak koleksi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat global Fitch Ratings menaikkan peringkat surat hutang (obligasi) jangka panjang PT Medco Energi Tbk (MEDC) dari 'B' ke 'B+'. Peningkatan tersebut menggambarkan bahwa terdapat perbaikan pada profil keuangan Medco karena penjualan aset non inti perusahaan.

Lalu lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) Global Ratings juga merevisi prospek peringkat PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dari stabil menjadi positif. Lembaga pemeringkat itu percaya bahwa arus kas dan profil operasi Medco kemungkinan akan berkonsolidasi pada tingkat yang lebih kuat setelah akuisisi dan integrasi Ophir Energy Plc. Pada saat bersamaan, S&P Global Ratings menegaskan peringkat Medco di posisi B.

Sementara itu, Moody's juga memberikan peringkat B2 untuk obligasi yang diusulkan Medco. Peringkat B2 untuk Medco mencerminkan skala operasinya yang moderat, sedangkan tingkat arus kas dari penjualan harga gas alam harga tetap dan metrik kreditnya akan terus meningkat selama beberapa kuartal berikutnya.


Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, dengan akuisisi Ophir diproyeksikan akan meningkatkan kinerja Medco ke depannya. "Tapi kalau untuk permulaan satu tahun hingga dua tahun belum terlihat dampaknya. Karena saya lihat kinerja Ophir di tahun 2018 pendapatan tumbuh 52%, tapi sayang pada bottom line-nya masih merugi," kata Sukarno pada hari ini (23/4).

Dari sisi saham, Sukarno bilang, prospek MEDC ke depan menarik ditambah lagi ada peringkat rating obligasi yang meningkat. "Ini menjadi sentimen positif buat MEDC. Untuk sekarang layak dikoleksi karena dilihat dari pergerakan teknikalnya juga menarik," katanya.

Maka ia merekomendasikan beli saham Medco dengan target harga di jangka menengah pada level Rp 1.090 per saham.

Sementara itu, analis BCA Sekuritas Achmad Yaki menyatakan bahwa Medco hanya menguasai sekitar 18,73% atas Ophir nantinya, jadi tidak akan terkonsolidasi.

"Namun akan masuk di bottom line-nya (net income) sehingga diharapkan mampu meningkatkan laba bersih per saham. Ini bisa tambahan untuk pemegang sahamnya jika nanti MEDC membagikan dividen," paparnya.

Dari sisi saham,Yaki juga menganjurkan untuk koleksi saham Medco. "Target harga untuk short-mid term di range Rp 975 hingga Rp 1.070 per saham," kata dia.

Selanjutnya analis senior Anugerah Sekuritas Indonesia Bertoni Rio bilang, dengan naiknya outlook rating dari beberapa lembaga pemeringkat, tentu menambah kepercayaan investor untuk beli surat utang Medco. "Dengan modal tersebut, manajemen bisa kian yakin untuk terbitkan obligasi ke depan," ujarnya.

Lalu untuk efek akuisisi Ophir, Bertoni mengatakan bahwa hal ini bisa mendorong kepercayaan bagi investor dan juga akan ada perbaikan kinerja untuk Medco.

Dari sisi saham, dia menilai, prospek sahamnya masih bagus. "Sahamnya punya potensi tren bullish. Saat ini bisa koleksi Medco karena harga minyak lagi rally. Target harganya untuk jangka menengah di level Rp 1.100 per saham," pungkas dia.

Hari ini, harga saham MEDC naik 4,60% ke Rp 910 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati