MOSKWA. Nilai tukar rubel terus menurun terhadap dollar Amerika Serikat (AS) setelah Moody's Investor Services memangkas peringkat Rusia. Pekan lalu, Moody's memangkas peringkat utang Rusia ke level Baa2. Ini merupakan peringkat investment grade kedua terbawah.

Moody's menyatakan, penurunan peringkat ini disebabkan oleh kerugian ekonomi akibat sanksi atas Rusia. Pengetatan sanksi terhadap Rusia mulai menahan laju pertumbuhan ekonomi. "Permintaan domestik merosot di kuartal kedua, termasuk penurunan stok dan investasi," kata Moody's dalam pernyataan yang dikutip BBC.

Sanksi ekonomi terhadap Rusia mulai muncul pada Maret 2014 dan terus bertambah hingga kini. Dalam enam bulan terakhir, nilai tukar rubel merosot 15% terhadap dollar AS.

Moody's memperkirakan, pertumbuhan riil Rusia, termasuk efek inflasi akan negatif pada akhir tahun ini dan melanjutkan penurunan hingga setidaknya pertengahan 2015. "Penambahan sanksi akan memperbesar efek jangka menengah ekonomi," imbuh Moody's.

Editor: Hendra Gunawan