JAKARTA. PT Perikanan Nusantara (Persero) atau Perinus nampaknya benar-benar akan tancap gas pada tahun ini. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hasil merger empat perusahaan ini berambisi untuk menjadi “Bulog” sektor perikanan Indonesia. Untuk mencampai target tersebut, Perinus menempuh serangkaian strategi. Direktur Utama Perinus Usman Perdanakusuma mengatakan, pihaknya telah merampingkan lini usaha perusahaan menjadi fokus di bidang pengumpulan, cold storage dan pengolahan ikan. Sebelumnya, lini bisnis Perinus terdiri atas penangkapan ikan, pengumpulan ikan, pengolahan ikan, perdagangan ikan, jasa perawatan dan perbaikan kapal, cold storage dan jasa lainnya. Setelah merampingkan lini usaha, Perinus kemudian fokus pada strategi penyerapan ikan dari nelayan. Bermodalkan Penanaman Modal Negara (PMN) sebesar Rp 200 miliar yang telah cair pada akhir tahun lalu, Perinus berencana menyerap ikan dari nelayan sebanyak-banyaknya serta memperbaharui infrastruktur miliknya
Perinus berambisi jadi "Bulog" perikanan
JAKARTA. PT Perikanan Nusantara (Persero) atau Perinus nampaknya benar-benar akan tancap gas pada tahun ini. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hasil merger empat perusahaan ini berambisi untuk menjadi “Bulog” sektor perikanan Indonesia. Untuk mencampai target tersebut, Perinus menempuh serangkaian strategi. Direktur Utama Perinus Usman Perdanakusuma mengatakan, pihaknya telah merampingkan lini usaha perusahaan menjadi fokus di bidang pengumpulan, cold storage dan pengolahan ikan. Sebelumnya, lini bisnis Perinus terdiri atas penangkapan ikan, pengumpulan ikan, pengolahan ikan, perdagangan ikan, jasa perawatan dan perbaikan kapal, cold storage dan jasa lainnya. Setelah merampingkan lini usaha, Perinus kemudian fokus pada strategi penyerapan ikan dari nelayan. Bermodalkan Penanaman Modal Negara (PMN) sebesar Rp 200 miliar yang telah cair pada akhir tahun lalu, Perinus berencana menyerap ikan dari nelayan sebanyak-banyaknya serta memperbaharui infrastruktur miliknya