KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak terjun ke pasar perdana hingga Senin (14/5), Bank Indonesia (BI) telah memborong Surat Berharga Negara (SBN) yang telah diterbitkan pemerintah hingga Rp 22,8 triliun. "Ini merupakan bentuk dari komitmen BI untuk mendukung dan memastikan pembiayaan fiskal oleh pemerintah lewat pasar perdana. Apalagi dalam hal kapasitas pasar tidak memadai. Angka-angkanya akan bergerak secara dinamis dari waktu ke waktu," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Selasa (19/5) via video conference. Perry pun memerinci mekanisme pembelian SBN di pasar perdana oleh bank sentral. Menurutnya, BI bisa terjun lewat tiga tahap, yaitu non competitive bidder, green shoe option, dan private placement.
Periode relaksasi, BI telah memborong Rp 22,8 triliun SBN di pasar perdana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak terjun ke pasar perdana hingga Senin (14/5), Bank Indonesia (BI) telah memborong Surat Berharga Negara (SBN) yang telah diterbitkan pemerintah hingga Rp 22,8 triliun. "Ini merupakan bentuk dari komitmen BI untuk mendukung dan memastikan pembiayaan fiskal oleh pemerintah lewat pasar perdana. Apalagi dalam hal kapasitas pasar tidak memadai. Angka-angkanya akan bergerak secara dinamis dari waktu ke waktu," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Selasa (19/5) via video conference. Perry pun memerinci mekanisme pembelian SBN di pasar perdana oleh bank sentral. Menurutnya, BI bisa terjun lewat tiga tahap, yaitu non competitive bidder, green shoe option, dan private placement.