JAKARTA. Kinerja PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) belum mampu menunjukkan perbaikan. Tahun ini RALS masih menghadapi tantangan pelambatan ekonomi dan penurunan daya beli masyarakat. Analis Mandiri Sekuritas, Matthew Wibowo mengatakan, salah satu periode kinerja terburuk RALS akan terjadi di tahun 2015, dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi makro dan belanja konsumen. "Ke depan, diskon yang agresif dan kenaikan beban operasional lantaran sisa makanan dari supermarket Spar akan menjadi katalis signifikan untuk pengetatan margin RALS," ungkap Matthew dalam riset, Kamis (25/6). Sebagai informasi, tahun lalu RALS mulai menjalin kerjasama dengan peritel asal Belanda, Spar International. Tahun ini, perusahaan membuka tiga gerai Spar di Bogor, Cibitung, dan Cibubur. Jika Ramayana menjual pakaian dan sejenisnya, maka Spar lebih banyak menyediakan makanan dan minuman siap santap hingga bahan makanan segar seperti buah, sayur, ayam dan daging.
Periode terburuk RALS akan terjadi tahun ini
JAKARTA. Kinerja PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) belum mampu menunjukkan perbaikan. Tahun ini RALS masih menghadapi tantangan pelambatan ekonomi dan penurunan daya beli masyarakat. Analis Mandiri Sekuritas, Matthew Wibowo mengatakan, salah satu periode kinerja terburuk RALS akan terjadi di tahun 2015, dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi makro dan belanja konsumen. "Ke depan, diskon yang agresif dan kenaikan beban operasional lantaran sisa makanan dari supermarket Spar akan menjadi katalis signifikan untuk pengetatan margin RALS," ungkap Matthew dalam riset, Kamis (25/6). Sebagai informasi, tahun lalu RALS mulai menjalin kerjasama dengan peritel asal Belanda, Spar International. Tahun ini, perusahaan membuka tiga gerai Spar di Bogor, Cibitung, dan Cibubur. Jika Ramayana menjual pakaian dan sejenisnya, maka Spar lebih banyak menyediakan makanan dan minuman siap santap hingga bahan makanan segar seperti buah, sayur, ayam dan daging.