Peritel asing ekspansif masuk pasar ritel lokal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pertumbuhan ritel melambat, Indonesia tetap menjadi pasar potensial bagi peritel asing. Berbeda dengan peritel lokal yang banyak gulung tikar, pemain asing justru semakin agresif dengan menambah jumlah gerai mereka.

Umumnya, peritel asing dengan brand yang cukup terpandang ini menyasar kelas menengah atas di sektor industri lifestyle, estetika, hingga produk perawatan tubuh, dan kesehatan. Paling anyar, PT Airish London Indonesia resmi membuka gerai pertama di Indonesia, kemarin.

Peritel yang menjual produk kecantikan asal Malaysia itu memperluas jaringan bisnis di dalam negeri dengan membidik pasar Jakarta.Aizuddin Ghazali, Presiden Airish London (Asia), mengakui, potensi pasar Indonesia sangat potensial dengan jumlah penduduk yang besar.


Di sisi lain, perubahan gaya hidup masyarakat yang mulai sadar akan pentingnya perawatan dan kecantikan. "Airish melihat peluang besar menggarap pasar di segmen eyelashes, make up dan nail di Indonesia," katanya, kepada KONTAN, Rabu (3/1).

Bukan tanpa alasan menjadikan Ibukota sebagai basis gerai perdana ritel ini. Pertimbangannya jumlah populasi penduduknya yang mencapai 13,88 juta jiwa. Ke depan, Airish bakal membidik kota-kota besar lain di Indonesia.

"Sehabis Idul Fitri tahun ini, kami juga akan membuka cabang di Bandung, Bali, Surabaya, dan Medan," sebut Aizuddin.

Untuk memuluskan jalan ekspansi, Airish menggelontorkan dana investasi mencapai Rp 1 miliar per gerai. Tapi tidak menutup kemungkinan jumlah gerai yang dibangun akan lebih banyak ketimbang target awal apabila respons pasar positif.

Seiring target jangka pendek membangun empat gerai baru tahun ini, Airish memiliki pipeline membangun pabrik sendiri. Pasalnya, produk kosmetik yang dipasarkan di Indonesia masih diproduksi di Inggris.

Pun bagi Miniso, peritel alat perlengkapan sehari-hari asal Tokyo, Jepang, ini siap-siap tancap gas mengembangkan 100 hingga 110 gerai baru sepanjang tahun 2018 ini. Ke depan, Miniso merencanakan pengembangan gudang untuk mendukung ekspansi ke wilayah timur Indonesia. Terutama ke wilayah Makassar, Sulawesi Selatan dan Manado, Sulawesi Utara.

"Tahun ini ditargetkan tambah 100 gerai lagi," kata Vania Damayanti, Brand Manager PT Miniso Lifestyle Trading Indonesia kepada KONTAN, Selasa (2/1).

Sebelumnya, peritel fesyen terbesar di Turki, LC Waikiki telah membuka dua gerai di Jakarta, di Lippo Mall Puri dan Mal Gandaria City. LC Waikiki adalah salah satu merek fesyen dunia. Perusahaan ini memiliki target menjadi salah satu dari tiga brand fashion terkenal di Eropa pada tahun 2023 mendatang.

Setali tiga uang dengan Lulu Group Retail International yang bakal membuka 10 gerai baru hingga 2019. Raksasa ritel asal Uni Emirat Arab (UEA) sudah membuka dua gerai di Indonesia pada tahun lalu.

V Nandakumar, Chief Communications Officer Lulu Group Retail International menyebutkan, perusahaan ini menyediakan US$ 500 juta-US$ 600 juta untuk ekspansi hingga tahun depan.

Lalu ada GS Supermarket, peritel asal Korea Selatan yang bakal terus membuka gerai anyar. Baru setahun masuk pasar domestik, perusahaan asal Negeri Ginseng itu sudah membuka tiga gerai. Di samping itu masih ada nama-nama lain seperti Lotte Mart, Kanmo Retail Group dan Decathlon Group. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie