BATAM. Pelaku usaha ritel modern di Kota Batam masih menahan kenaikan harga jual meskipun nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika (AS) terus melemah dan harga bahan bakar minyak di pasar fluktuatif. "Melemahnya nilai rupiah terhadap dolar dan kenaikan harga BBM bersubsidi akan menimbulkan gejolak di sektor ritel modern. Namun kami tidak bisa serta merta menaikkan harga jual ke konsumen meski sebenarnya peritel dalam kondisi terjepit," kata Ketua Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) Kepri Orwy Watuseke, Senin (30/3). Ia mengatakan, pada dasarnya semua retailer sangat tergantung harga pokok dari pihak perusahaan supplier.
Peritel Batam belum menaikkan harga
BATAM. Pelaku usaha ritel modern di Kota Batam masih menahan kenaikan harga jual meskipun nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika (AS) terus melemah dan harga bahan bakar minyak di pasar fluktuatif. "Melemahnya nilai rupiah terhadap dolar dan kenaikan harga BBM bersubsidi akan menimbulkan gejolak di sektor ritel modern. Namun kami tidak bisa serta merta menaikkan harga jual ke konsumen meski sebenarnya peritel dalam kondisi terjepit," kata Ketua Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) Kepri Orwy Watuseke, Senin (30/3). Ia mengatakan, pada dasarnya semua retailer sangat tergantung harga pokok dari pihak perusahaan supplier.