Peritel Berharap Mendulang Untung Selama Lebaran



JAKARTA. Lebaran menjadi momentum bagi para peritel menangguk untung musiman. Dalam waktu sebulan, peritel berusaha mendongkrak penjualan agar mendekati target pendapatan pada akhir tahun.

PT Matahari Putra Prima (Matahari), misalnya, mengaku bahwa omzet penjualan selama menjelang Lebaran memiliki kontribusi sebesar 20% dari total penjualan sepanjang tahun. Sampai semester pertama tahun ini, penjualan Matahari mencapai Rp 5,2 triliun atau naik sekitar 25% dari periode sama 2007.

Sampai akhir tahun ini, Matahari menargetkan penjualan  Rp 11,5 triliun. "Tahun lalu, penjualan kami Rp 9,8 triliun," ujar Roy N. Mandey, Vice President Corporate Communication Matahari, Rabu (24/9).


Sampai September ini, Matahari memiliki 82 gerai Matahari Departemen Store (MDS) dan 39 gerai Hypermart. Rencananya, sampai akhir tahun, akan ada penambahan lima gerai MDS di Madiun, Bali, Balikpapan, Jambi, dan Samarinda. Sedangkan gerai Hypermart bakal bertambah dua di Jakarta dan Makassar.

Khusus di MDS, Matahari mencoba konsep baru. Pekan lalu, perusahaan ini mulai mengubah konsep gerai MDS di Supermal Karawaci, Tangerang. Konsep yang sama juga bakal digelar di di Pluit Village dan Pejaten Village November nanti, menyusul Mal Ratu Indah, Makassar pada Desember, serta Tunjungan Plasa, Surabaya pada 2009. "Kami membuat koridor lebih luas, penerangan ditambah, jenis dan merek barang pun tambah," kata Roy.

Sejak awal tahun ini, sebenarnya Matahari sudah mencoba menggarap lagi kelas premium dengan mendirikan The Parisian Department Store. Berawal di Mal Taman Anggrek, nantinya Parisian bakal menggeser beberapa gerai MDS yang berada di lokasi premium seperti di Megamal Pluit, Cilandak Town Square dan lainnya. "Sudah pasti, di kelas ini, kami tak menyediakan banyak diskon. Soalnya, konsumen segmen ini adalah konsumen yang mengejar kelengkapan, tidak seperti kalangan menengah," tambah Roy.

Selain Matahari, Ramayana juga berharap bisa mendongkrak pendapatan selama Lebaran. Penjualan department store kelas menengah bawah itu diperkirakan meningkat 20% sebulan ini. Dengan 103 gerai yang tersebar di 47 kota, bulan ini, Ramayana bakal membuka dua gerai baru di Kotabumi dan Tebing Tinggi. Sebelum akhir tahun nanti, gerai di Payakumbuh, Sumatera Barat bakal dibuka.

Belakangan ini, Ramayana memang gencar berekspansi ke luar Jawa. Maklum, pertumbuhan omzet penjualan gerai di Jawa terlihat makin menipis. Di Jawa, pertumbuhan penjualan di Jakarta cenderung turun, tapi di luar Jakarta sekitar 12% per tahun. Nah, pertumbuhan di luar Jawa justru mencapai 13,7% per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test