Peritel berlomba garap segmen milenial



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Besarnya jumlah penduduk usia milenial membuat segmen tersebut menjadi sangat menarik bagi peritel. Menurut data BPS per Februari 2018 jumlah milenial dengan rentang usia 15 tahun hingga 34 tahun tercatat sebesar 85,62 juta jiwa. Tentu saja, potensi pasar ini merupakan target market yang sangat besar bagi peritel.

Stefanus Ridwan, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyampaikan bahwa saat ini jumlah orang berbelanja didominasi oleh generasi milenial. Oleh karena itu, pengelola mall harus melakukan adaptasi untuk bisa menarik segmen pasar tersebut untuk datang.

“Sampai 70% lah (kunjungan milenial) ke pusat perbelanjaan, sebenarnya tergantung dari mall kelas apa, kalau kelanng menengah tu sampai 70% kalau yang kelas atas itu berbeda,” ujarnya melalui sambungan telefon, Senin (10/12).


Oleh karena itu, malll dan peritel harus menyesuaikan desain dan tampilan gerai untuk bisa menarik milenial salah satunya memperbanyak lokasi-lokasi yang unik dan menarik untuk selfie. Menurutnya, hal ini juga berpeganruh bagi peritel yang secara periodikal akan menyesuaikan tampilan gerai menyesuaikan keinginan milenial.

“Kenapa (menu) makanan di restoran itu berubah terus? Saya kira tidak sampai 6 bulan atau 1 tahun mereka merubah interior atau tambah-tambah sedikit. Menu juga mereka ubah lebih unik lagi, yang penting semuanya instagramable,” lanjutnya.

Ikea juga menyadari besarnya potensi milenial, oleh karena itu gerai furniture dibawah kelolaan PT Hero Supermarket Tbk (HERO) tersebut berupaya menggabungkan fungsi fesyen dengan fungsi perabot rumah tangga. Koleksi produk tersebut dikeluarkan dalam jumlah yang terbatas dan dikhususkan untuk menarik kaum milenial berbelanja di gerai miliknya.

“Untuk menjangkau kaum milenial, sebagai contoh Ikea pernah berkolaborasi dengan desainer busana Christ Stamp untuk menggabungkan dua unsur berbeda yaitu mode dan perabot tumah tangga untuk koleksi terbatas Spanst yang diberikan sentuhan street fashion,” ujar Ririn Basuki, PR Manager Ikea.

Pemilik gerai Nature Republic, PT NRI Global Mandiri juga mengaku menggarap segmen milenial dengan lebih serius. Tak hanya dari sisi tampilan gerai yang disesuaikan dengan target market tersebut. Perusahaan juga lebih aktif di media sosial untuk menyosialisasikan produk dan event yang diselenggarakan.

“Kami garap digital marketing karena kami tahu market kami teenager ya usia 15 tahun sampai 34 tahun dan 80% mereka itu lebih sibuk, di rumah jarang nonton tv tetapi fokusnya di gadget,” tambah Franseda Natalio, Presiden Direktur NRI Global Mandiri.

Sedangkan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) juga melakkan inovasi untuk bisa menggarap market tersebut lebih baik. Malvin Tarigan, Promotion and Advertaising Manager ACES menyampaikan selain menawarkan produk yang relevan dengan milenials, perusahaan juga melakukan inovasi khususnya menggarap digital.

“Kami melihat marketnya milenial itu besar sekali di Indonesia, oleh karena itu dari product offering dan desain produk, serta trend colour itu Ace berikan yang terbaik untuk ditawarkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .