Peritel fesyen pasang target tinggi di Ramadan tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang hadirnya bulan Ramadan dan Lebaran, para pemain di sektor ritel khususnya fesyen sudah mulai ancang-ancang. Beberapa bahkan sudah menargetkan pertumbuhan yang tinggi pada ramadhan tahun ini.

FX Afat Adinata Nursalim, Direktur Utama PT Mega Perintis Tbk (ZONE) menjelaskan bahwa penjualan pada saat Ramadan paling tinggi sepanjang tahun. Pemilik gerai Manzone dan MOC tersebut juga memasang target tinggi pada tahun ini.

“Biasanya kalau lebaran itu kan penjualan kami bisa naik sampai 3 kali lipat,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (21/3)


Oleh karena itu, pihaknya sudah menyiapkan stok dan produksi yang cukup untuk mengimbangi demand yang ada. Yang jelas, peningkatan yang tinggi juga dipasang oleh peritel department store seperti Metro Department Store dan Centro Department Store.

Scesilia Febiana, Head of Marketing Communications PT Metropolitan Retailmart menjelaskan bahwa produk fesyen masih mendominasi demand pada saat Ramadan dan Lebaran dibandingkan produk lainnya. Ia menjelaskan bahwa targetnya penjualan perusahaan bisa tumbuh 2-3 kali lipat.

“Targetnya serupa, 2-3 kali lipat. Fesyen masih mendominasi periode Ramadan dan Lebaran,” ujarnya.

Sedangkan PT Tozy Sentosa, pemilik gerai Centro Department Store menjelaskan tidak hanya baju muslim, namun fesyen lainnya juga akan meningkat pada saat lebaran. Bila dibandingkan dengan bulan biasa, pertumbuhan pada saat Ramadan dan Lebaran akan tumbuh signifikan.

“Bisa lebih tinggi dari 40%, namun saya tidak bisa menyebutkan angka pastinya,” ujar Pelly Sianova, Advertaising and Promotion Senior Manager Centro Department Store.

Sedangkan Budiardjo Iduansjah, Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) menjelaskan bahwa pada saat Ramadan dan Lebaran segmen fesyen akan tumbuh signifikan. Disusul kemudian segmen makanan dan format ritel lainnya, hal ini dinilai berdasarkan historikal Ramadan setiap tahunnya.

“Gerai fesyen bisa meningkat 2-3 kali lipat itu idealnya di Ramadan dan Lebaran, kalau format lain seperti supermarket akan tumbuh 30%-40%, elektronik juga. Tapi paling banyak itu orang serbu baju, makanan, supermarket seperti biskuit,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi