JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) berkomitmen memenuhi permintaan pemerintah agar 30% produk yang mereka jual dipasok dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM). "Target untuk 30% tersebut bisa kami capai," ujar Ketua Umum Aprindo, Benjamin Malool, Jumat (12/2). Selain komitmen pasokan dari UKM,Benjamin mengaku pihaknya juga memberikan peluang bagi UKM untuk mendapatkan kemudahan dalam memasok produknya ke ritel modern anggota Aprindo. Caranya dengan memberikan perlakuan khusus seperti tata cara pembayaran. Sementara itu, bila berdasarkan laporan Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, produk UKM yang sudah masuk ke ritel modern hingga kini baru mencapai 10%. Sehingga Mari menantang anggota Aprindo untuk meningkatkan penjualan produk UKM dalam negeri tersebut. "Saya ingin ada target lima tahun kedepan peningkatan untuk memasok produk UKM," tegas Mari. Namun, tidak serta-merta UKM bisa masuk dan menjual produknya di ritel modern. Benjamin meminta pemerintah ikut memberikan perhatian khusus memberikan kepada UKM tersebut terutama dalam peningkatan kualitas kemasan serta standar mutunya. Alasan dari Benjamin adalah soal higienis, kemasan, merek, label serta mutunya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Peritel Komitmen Pasok 30% Produk UKM
JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) berkomitmen memenuhi permintaan pemerintah agar 30% produk yang mereka jual dipasok dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM). "Target untuk 30% tersebut bisa kami capai," ujar Ketua Umum Aprindo, Benjamin Malool, Jumat (12/2). Selain komitmen pasokan dari UKM,Benjamin mengaku pihaknya juga memberikan peluang bagi UKM untuk mendapatkan kemudahan dalam memasok produknya ke ritel modern anggota Aprindo. Caranya dengan memberikan perlakuan khusus seperti tata cara pembayaran. Sementara itu, bila berdasarkan laporan Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, produk UKM yang sudah masuk ke ritel modern hingga kini baru mencapai 10%. Sehingga Mari menantang anggota Aprindo untuk meningkatkan penjualan produk UKM dalam negeri tersebut. "Saya ingin ada target lima tahun kedepan peningkatan untuk memasok produk UKM," tegas Mari. Namun, tidak serta-merta UKM bisa masuk dan menjual produknya di ritel modern. Benjamin meminta pemerintah ikut memberikan perhatian khusus memberikan kepada UKM tersebut terutama dalam peningkatan kualitas kemasan serta standar mutunya. Alasan dari Benjamin adalah soal higienis, kemasan, merek, label serta mutunya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News