JAKARTA. Menyambut bulan puasa dan Lebaran yang semakin dekat, para pengusaha ritel berlomba menambah stok produknya. Langkah itu untuk mengantisipasi lonjakan permintaan. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Pudjianto, menyatakan, pada masa seperti sekarang, peritel menambah stok empat kali hingga lima kali lipat beberapa produk yang paling banyak dicari, seperti biskuit dan sirup. Sayang, dia tidak bisa mengungkap perbandingan peningkatan permintaan dibanding bulan biasa. Tapi, sebagai gambaran, saban tahun, penjualan ritel bisa melejit 20%-50% selama puasa dan Lebaran dibanding bulan biasa. Peritel di bidang makanan dan minuman umumnya lebih menikmati kenaikan omzet dibanding pakaian.
Peritel menambah stok produk
JAKARTA. Menyambut bulan puasa dan Lebaran yang semakin dekat, para pengusaha ritel berlomba menambah stok produknya. Langkah itu untuk mengantisipasi lonjakan permintaan. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Pudjianto, menyatakan, pada masa seperti sekarang, peritel menambah stok empat kali hingga lima kali lipat beberapa produk yang paling banyak dicari, seperti biskuit dan sirup. Sayang, dia tidak bisa mengungkap perbandingan peningkatan permintaan dibanding bulan biasa. Tapi, sebagai gambaran, saban tahun, penjualan ritel bisa melejit 20%-50% selama puasa dan Lebaran dibanding bulan biasa. Peritel di bidang makanan dan minuman umumnya lebih menikmati kenaikan omzet dibanding pakaian.