KONTAN.CO.ID - JAKARTA. MRT Jakarta ditargetkan beroperasi pada Maret 2019 mendatang. Catatan KONTAN, sampai dengan November lalu, konstruksi MRT Jakarta sudah mencapai 97,57%. Hal ini membuat para peritel bersiap untuk bisa memanfaatkan moda transportasi baru tersebut sebagai ajang ekspansi. Asal tahu saja, desain stasiun MRT Jakarta memang memungkinkan untuk diisi tenan, khususnya oleh peritel. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) misalnya. Perusahaan pemilik gerai Alfamart tersebut menyampaikan minat dan ketertarikannya untuk mengisi tenan di stasiun-stasiun MRT Jakarta. Apalagi nantinya kereta tersebut akan melintasi 13 stasiun mulai dari Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia.
“Pengelola sudah memberikan kesempatan ke beberapa pengelola ritel untuk membuka (gerai) di stasiun-stasiun MRT,” ujar Solihin,
Corporate Affairs Director AMRT kepada KONTAN, Minggu (9/12). Sedangkan, Ivan Hermawan,
General Manager Corporate Communication AMRT menyampaikan bahwa gerai-gerai Alfamart yang terletak di stasiun biasanya berbeda dengan gerai-gerai reguler.
Spesific store tersebut akan memiliki jumlah barang yang lebih sedikit. “Produknya lebih disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan di sana,” tambahnya. PT Indomarco Prismatama pemilik gerai Indomaret juga akan ambil bagian di gerai-gerai MRT Jakarta. Wiwiek Yusuf,
Marketing Director menyampaikan stasiun MRT merupakan tempat lalu lalang orang dan membutuhkan tempat berbelanja. Oleh karena itu, pihaknya melirik stasiun-stasiun MRT Jakarta untuk ekspansi. “Sepengetahuan kami, pihak pengelola menyediakan fasilitas tempat komersial. Semestinya kami dapat mengisi tempat-tempat komersial tersebut,” ujarnya. Dirinya menjabarkan bahwa saat ini perusahaan sudah membuka gerai-gerai di stasiun-stasiun kereta yang hampir mirip dengan MRT Jakarta. Nantinya, perusahaan akan banyak menawarkan makanan siap saji, snack, minuman panas atau dingin dan produk lainnya yang relevan dengan kebutuhan pelanggan disana. “Di stasiun, toko kami biasanya ruangnya relatif lebih kecil dan produk yang disediakan akan disesuaikan dengan kebutuhan orang-orang yang sedang di stasiun,” lanjutnya.
Roy Mandey, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyampaikan adanya ruang komersial di stasiun MRT Jakarta itu merupakan salah satu solusi berbelanja bagi masyarakat. Selain lebih hemat dari sisi waktu, pelanggan juga lebih mudah menjangkaunya. Selain itu, ruang komersial di stasiun MRT juga lebih murah dari sisi
spending karena tidak perlu mengeluarkan uang parkir maupun bensin. Hanya saja, tak seluruh jenis ritel cocok untuk mengisi ruang komersial di stasiun-staisun MRT Jakarta. Selain disesuaikan dengan kebutuhan pengguna transportasi tersebut, ruang komersial yang terbatas membuat tak seluruh format ritel cocok untuk ekspansi ke sana. “Yang pasti minimarket paling cocok, karena mereka ingin sampai kantor bisa beli makanan dan minuman. Kedua, ya supermarket dan hypermarket. Semakin kecil ya semakin bermanfaat bagi pelanggan, sedangkan semakin besar itu bermanfaat tetapi pada hari tertentu seperti Sabtu dan Minggu,” tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie