KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinyal pelonggaran aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tidak serta-merta mendorong peritel gencar mengoperasikan gerai. Selain jumlah kunjungan memang harus dibatasi, mereka memperkirakan belum akan banyak masyarakat yang makan di tempat (dine-in) karena masih khawatir dengan efek Covid-19. Sebagai perbandingan, sejak penerapan PSBB Maret 2020, Boga Group mengandalkan 98% penjualan dari sistem pengantaran makanan (delivery). Agar bisnis tetap bertahan, mereka juga mengemas makanan siap santap dalam bentuk beku. Lantas 2% sisa penjualan berasal dari makan di tempat di lokasi yang tidak ketat menerapkan PSBB seperti Samarinda, Kalimantan Timur dan Yogyakarta. Saat ini Boga Group membawahi merek restoran seperti Pepper Lunch, Kintan Buffet, Master Wok, dan Shaburi.
Peritel wait and see membuka gerai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinyal pelonggaran aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tidak serta-merta mendorong peritel gencar mengoperasikan gerai. Selain jumlah kunjungan memang harus dibatasi, mereka memperkirakan belum akan banyak masyarakat yang makan di tempat (dine-in) karena masih khawatir dengan efek Covid-19. Sebagai perbandingan, sejak penerapan PSBB Maret 2020, Boga Group mengandalkan 98% penjualan dari sistem pengantaran makanan (delivery). Agar bisnis tetap bertahan, mereka juga mengemas makanan siap santap dalam bentuk beku. Lantas 2% sisa penjualan berasal dari makan di tempat di lokasi yang tidak ketat menerapkan PSBB seperti Samarinda, Kalimantan Timur dan Yogyakarta. Saat ini Boga Group membawahi merek restoran seperti Pepper Lunch, Kintan Buffet, Master Wok, dan Shaburi.