Perjalanan bisnis di Asia Pasifik naik pesat



SINGAPURA. Jumlah wisatawan yang melakukan kegiatan bisnis di wilayah Asia Pasifik naik pada semester I tahun ini ketimbang waktu yang sama tahun lalu. Kesimpulan ini diperoleh dari hasil riset jaringan bisnis Accor yang dipublikasikan baru-baru ini.

Menurut survei yang dilakukan Accor kepada 2.600 responden di sembilan negara di Asia Pasifik tersebut menemukan, ada kenaikan perjalanan wisatawan yang melakukan kegiatan bisnis pada semester I 2012. Responden itu rata-rata melakukan 10 perjalanan di semester I 2012 dari enam perjalanan yang dilakukan pada waktu yang sama semester sebelumnya.

Menurut hasil survei itu, pebisnis yang ada di China daratan mencatat kenaikan perjalanan tertinggi. Rata-rata pelancong bisnis asal China melakukan 17 perjalanan di paruh pertama tahun ini ketimbang waktu yang sama tahun lalu.


Menyusul setelah itu, pebisnis dari India yang melakukan 13 kali perjalanan pada semester I 2012 atau naik dari 7 perjalan pada periode yang sama tahun lalu. Singapura adalah satu-satunya negara yang pebisnisnya tidak mengalami kenaikan perjalanan, rata-rata pebisnis Singapura mencatat tujuh perjalanan pada paruh pertama 2011 dan 2012.

Survei menemukan, Singapura muncul sebagai tujuan bisnis yang paling populer di kawasan Asia Pasifik pada paruh pertama 2012. Tahun lalu, Singapura dan Hong Kong bersaing menjadi tujuan wisata para pebisnis.

"Dalam survei tahun ini, wisatawan pebisnis itu mengatakan kepada kami bahwa Singapura adalah tujuan utama mereka di Asia Pasifik. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya Singapura sebagai gerbang bisnis ke Asia Tenggara," kata Evan Lewis, Wakil Presiden Komunikasi Accor Asia Pasifik.

Anggaran untuk hotel yang dialokasikan pebisnis naik 3,3% menjadi US $ 125 dari US $ 121 per kamar pada tahun lalu.

Editor: Asnil Amri