KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menurut Jeffry Jouw, investasi tidak sama dengan berjudi. Chief Marketing Oficer Kick Avenue ini menyarankan, setiap orang yang ingin berinvestasi harus belajar agar bisa menghitung potensi cuan yang bisa didapat. Pria kelahiran 1988 ini mengaku sudah memulai berinvestasi sejak duduk di bangku SMA. Investasi pertama kala itu adalah saham. Ia mengaku investasi di saham karena ikut teman. "Saat itu, modal saya cuma Rp 1 juta-Rp 2 juta," kata Jeffry. Jeffry berkisah, berkat pengalaman di SMA tersebut, ia belajar banyak mengenal saham. "Saya jadi tahu apa itu saham bluechip, apa itu saham gorengan," kenang dia.
Perjalanan investasi Jejouw dari saham sampai memilih sneaker
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menurut Jeffry Jouw, investasi tidak sama dengan berjudi. Chief Marketing Oficer Kick Avenue ini menyarankan, setiap orang yang ingin berinvestasi harus belajar agar bisa menghitung potensi cuan yang bisa didapat. Pria kelahiran 1988 ini mengaku sudah memulai berinvestasi sejak duduk di bangku SMA. Investasi pertama kala itu adalah saham. Ia mengaku investasi di saham karena ikut teman. "Saat itu, modal saya cuma Rp 1 juta-Rp 2 juta," kata Jeffry. Jeffry berkisah, berkat pengalaman di SMA tersebut, ia belajar banyak mengenal saham. "Saya jadi tahu apa itu saham bluechip, apa itu saham gorengan," kenang dia.