Bercita-cita menjadi penyanyi, Joseph Buntaran justru merengkuh sukses ketika memutuskan terjun ke sektor ritel. Merasa sektor ritel telah memberikan kesempatan padanya, Joseph pun total berkarier di bidang ini hingga berhasil menggapai posisi puncak sebagai Presiden Direktur PT Lotte Shopping Indonesia di tahun 2012 silam. Bulan Januari tahun 2012 menjadi waktu yang akan selalu diingat seorang Joseph Buntaran. Pasalnya, sejak tahun tersebut, dia resmi menjadi Presiden Direktur PT Lotte Shopping Indonesia yang mengelola pusat perkulakan Lotte Mart Wholesale hingga saat ini. Naiknya pria kelahiran tahun 1965 ke puncak karier ini tak lepas dari sepak terjangnya di bidang ritel. Joseph telah bergelut di bidang ritel selama 20 tahun sebelum akhirnya dipercayai menakhodai Lotte Mart. Bersama perusahaan asal Korea Selatan ini, Joseph kini memiliki tanggung jawab untuk membesarkan 24 gerai Lotte Mart di seluruh Indonesia.
Sekadar informasi, Lotte Mart hadir di indonesia sejak 24 April 2010 silam setelah mengakuisisi 100% saham Makro Indonesia pada tahun 2006 dan terus berkembang hingga kini. Persaingan ketat dengan pemain ritel lokal menjadi salah satu tantangan Joseph bersama Lotte Mart. Situasi ini telah disadarinya dan dia pun siap untuk berkompetisi. Hanya saja, meski sudah menjadi orang nomor satu di Lotte Mart, Joseph mengaku bidang ritel bukanlah cita-citanya. Saat berbincang dengan KONTAN, Joseph mengaku dahulu ingin menjadi seniman karena sangat hobi menyanyi. Namun, takdir ternyata tak mempertemukan Joseph dengan profesi sebagai penyanyi dan malah membawanya ke bidang yang lebih serius yakni ritel. Setelah lulus SMA, Joseph memutuskan masyk kuliah ke Fakultas Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan akhirnya lulus pada tahun 1988 dengan nilai memuaskan. Joseph bilang keputusannya mengambil kuliah bidang teknologi pangan adalah pilihan asal alias tidak ada latar belakang yang membuatnya mengambil bidang ini. Dia mengaku ketika lulus SMA, hati nuraninya masih ingin menjadi seorang penyanyi meski dia pun merasa tak begitu yakin bisa sukses dalam bidang ini. Hidup terus berjalan, Joseph pun akhirnya melangkah dengan ijazah sebagai seorang sarjana pertanian bidang teknologi pangan. Dia mengawali karier dengan bekerja di perusahaan produsen makanan sehat yakni PT Nutrifood Indonesia sebagai seorang Sales Promotion Supervisor. Perusahaan ini dianggap sesuai dengan ilmu yang dipelajari saat kuliah, tapi pada prakteknya, Joseph justru harus bekerja sebagai pengawas bagian penjualan di perusahaan tersebut. Dua tahun bekerja di Nutrifood, Joseph akhirnya hengkang ke perusahaan lain. Kali ini sektor garmen dipilihnya dengan bergabung bersama Mondial Orient Ltd, sebuah perusahaan dagang yang mendistribusikan pakaian. Joseph ketika itu kebagian peran sebagai Merchandise Manager yang menangani pembeli dari Eropa untuk membeli produk garmen di Indonesia. Perusahaan garmen ini pula akhirnya yang mengenalkan Joseph pada bidang ritel dan talentanya mulai terlihat. Merasa bidang ritel cukup menyenangkan baginya, Joseph akhirnya benar-benar terjun ke bidang ritel sesungguhnya pada tahun 1992 dengan mengambil pekerjaan di Makro Indonesia, yang merupakan embrio dari Lotte Mart saat ini. Joseph bergabung di Makro Indonesia sejak Makro berdiri pada September 1992 dan mendirikan gerai pertamanya di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Dia kala itu langsung ditunjuk sebagai Merchandise Manager selama hampir setahun.