Perkasa lagi, posisi rupiah pagi ini 12.436



JAKARTA. Posisi rupiah kembali menguat pada Senin (22/12) pagi. Dengan demikian, penguatan rupiah sudah berlangsung selama lima hari terakhir.

Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.34 WIB, nilai tukar rupiah menguat 0,4% menjadi 12.436 per dollar AS. Dengan demikian, dalam lima hari terakhir, penguatan rupiah sudah mencapai 2,1%. Meski demkian, sepanjang Desember, pelemahan mata uang Garuda ini masih tercatat sebesar 1,9%.

Sementara itu, nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referesi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) juga tampak menguat pagi ini ke level 12.435 per dollar AS. Akhir pekan lalu (19/12), kurs JISDOR rupiah menunjukkan angka 12.500.


Penguatan rupiah disebabkan oleh spekulasi bahwa investor membeli kembali utang berbasis rupiah untuk mengambil untung dari pelemahan sebelumnya.

"Pelaku pasar melakukan reposisi karena berdasarkan nilai tukar, rupiah sudah sangat terpukul. Saya mendukung pemerintah Indonesia mengambil keuntungan dari penurunan harga minyak lewat pemangkasan subsidi. Sehingga hal ini tidak menjadi momok bagi ekonomi Indonesia," jelas Irene Cheung, foreign exchange strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie