KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah di pasar spot berhasil di tutup menguat. Mengutip Bloomberg, Rabu (4/3), rupiah spot ditutup ke level Rp 14.113 per dolar Amerika Serikat (AS). 

Ini membuat, mata uang Garuda tersebut naik 170 poin atau 1,2% dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 14.283 per dolar AS. 

Penguatan rupiah ini juga menjadikannya mata uang dengan kenaikan tertinggi di kawasan. Kemudian ada won Korea Selatan dan ringgit Malaysia yang sama-sama naik 0,61%.

Baca Juga: Rupiah masih bertahan menguat di Rp 14.154 per dolar AS siang ini

Yuan China pun tercatat menguat 0,39%. Menyusul, peso Filipina dan baht Thailand yang naik masing-masing 0,35% dan 0,24%. Dolar Singapura dan dan dolar Taiwan pun sama-sama terapresiasi 0,23%. Dolar Hong Kong pun merasakan penguatan tipis 0,03%.

Sementara itu, yen Jepang menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,25% di hadapan the greenback. Posisinya di zona merah bersama rupee India yang juga turun 0,15%.

Menurut Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim, penguatan rupiah datang setelah dolar AS ambruk usai The Federal Reserve memangkas suku bunga acuan 50 bps secara mendadak.

Sementara dari dalam negeri, rupiah mendapat sentimen positif dari efek stimulus Bank Indonesia. "Sentimen pelaku pasar terangkat dan kembali masuk ke aset dengan imbal hasil tinggi seperti rupiah," jelas Ibrahim.

Baca Juga: Jelang sore, harga emas spot turun menjadi US$ 1.635,57 per ons troi

Karena itu, Ibrahim masih melihat peluang rupiah pada Kamis (5/3) masih menguat di kisaran Rp 13.990-Rp 14.200 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari