KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta mengatakan, upaya Bank Indonesia (BI) untuk memperkecil defisit transaksi neraca pembayaran Indonesia (NPI) sudah maksimal. Hanya saja, masih ada satu yang belum terealisasi, yakni swap rate yang menarik. “Untuk mengonversi devisa hasil ekspor (DHE), sekarang kan swap rate masih mahal itu 5%, ini harus segera diwujudkan kebijakannya agar menarik,” kata Arif kepada Kontan.co.id, Minggu (12/8). Meski demikian, ia mengatakan, hal ini tetap harus dilakukan secara terukur. “Kalau swap rate terlalu tinggi, tandanya BI juga tidak confidence dengan ekonomi kita,” ucapnya.
Perkecil defisit NPI, KEIN sebut swap rate harus segera dibuat menarik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta mengatakan, upaya Bank Indonesia (BI) untuk memperkecil defisit transaksi neraca pembayaran Indonesia (NPI) sudah maksimal. Hanya saja, masih ada satu yang belum terealisasi, yakni swap rate yang menarik. “Untuk mengonversi devisa hasil ekspor (DHE), sekarang kan swap rate masih mahal itu 5%, ini harus segera diwujudkan kebijakannya agar menarik,” kata Arif kepada Kontan.co.id, Minggu (12/8). Meski demikian, ia mengatakan, hal ini tetap harus dilakukan secara terukur. “Kalau swap rate terlalu tinggi, tandanya BI juga tidak confidence dengan ekonomi kita,” ucapnya.