JAKARTA. Setelah diluncurkan dalam ukuran (size) yang lebih kecil, Indopremier Asset Management berhasil meraih kenaikan dana kelolaan yang cukup besar pada produk reksadana Exchange Traded Fund (ETF). Presiden direktur PT Indo Premier Investment Management John D Item menuturkan, pada Desember 2011 lalu, pihaknya telah meluncurkan kembali (relaunching) produk reksadana Premier ETF LQ 45 dalam ukuran yang lebih kecil. Menurut John, selain karena metode transaksinya yang belum familiar, size yang besar atau mahalnya produk ini, menjadi kendala investor ritel untuk bisa masuk di reksadana jenis ETF. Selama ini, reksadana ini lebih digandrungi oleh investor institusi. Jika sebelumnya untuk masuk ke produk ini, investor harus merogoh kocek puluhan juta, kini dengan dana Rp 350 ribu nasabah ritel bisa mendapatkan 1 lot reksadana ETF saham milik Indopremier.
Perkecil size, dana kelolaan ETF Indopremier naik
JAKARTA. Setelah diluncurkan dalam ukuran (size) yang lebih kecil, Indopremier Asset Management berhasil meraih kenaikan dana kelolaan yang cukup besar pada produk reksadana Exchange Traded Fund (ETF). Presiden direktur PT Indo Premier Investment Management John D Item menuturkan, pada Desember 2011 lalu, pihaknya telah meluncurkan kembali (relaunching) produk reksadana Premier ETF LQ 45 dalam ukuran yang lebih kecil. Menurut John, selain karena metode transaksinya yang belum familiar, size yang besar atau mahalnya produk ini, menjadi kendala investor ritel untuk bisa masuk di reksadana jenis ETF. Selama ini, reksadana ini lebih digandrungi oleh investor institusi. Jika sebelumnya untuk masuk ke produk ini, investor harus merogoh kocek puluhan juta, kini dengan dana Rp 350 ribu nasabah ritel bisa mendapatkan 1 lot reksadana ETF saham milik Indopremier.