Perkembangan Bisnis Plepah Setelah Mendapat Pendanaan dari BRI Ventures



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jentera Garda Futura dengan nama brand Plepah yang mengelola dan memproduksi produk kemasan dari limbah pelepah pinang dan pada 2022 lalu mendapat pendanaan tahap awal dari BRI Ventures bakal ini lebih gencar lagi dalam mengembangkan usahanya.

Marketing & Sales Lead Dhiasyifa Fajrin mengatakan dari hasil pendanaan tersebut, Plepah ternyata telah menambah ruang produksi yang saat ini berdiri di Cibinong, Kabupaten Bogor sehingga mereka bisa menghasilkan lebih banyak produk kemasan.

Karena dengan jumlah produksi yang besar, mereka berharap dapat menekan harga produk kemasan Plepah sehingga bisa menjangkau kalangan pembeli lebih luas. Selain itu, harga produk yang lebih rendah daripada sebelumnya digadang-gadang mampu bersaing dengan produk lain yang terbuat dari plastik maupun yang sama-sama dari bahan ramah lingkungan.


“Di tahun lalu baru menyelesaikan ruang produksi yang bertujuan memproduksi produk lebih banyak untuk menekan harga dan supaya harga jual lebih terjangkau. Karena sebelumnya diproduksii dalam jumlah kecil sehingga sulit bersaing dengan produk lain yang terbuat dari palstik,” ujar Dhias kepada Kontan, Kamis (12/5).

“Selain itu, harapannya bisa menekan harga sampe setara dengan produk ramah lingkungan lain seperti paper box dan di tahun ini harganya sudah lebih cukup terjangkau,” katanya.

Baca Juga: Hadapi Tantangan Tahun Depan, Bogasari Siap Berkolaborasi dengan UKM

Upaya Plepah untuk meningkatkan hasil produksi bisa dibilang berhasil. Hingga saat ini tercatat mereka dapat menghasilkan batas maksimum produksi sebesar 120.000 kemasan setiap bulannya, dari yang awal berdiri hanya mampu memproduksi 1.000 kemasan.

Jika fokus mereka tahun lalu adalah penambahan produski, fokus Plepah di tahun ini adalah sedang menerapkan rencana go to market dan berkolabroasi dengan banyak UMKM, terutama yang punya brand makanan untuk bisa menyerap produk plepah.

Dhias bilang pada dasarnya Plepah adalah perusahaan rintisan di bidang inovasi teknologi yang berusaha memberi solusi bagi masalah sosial dan lingkungan. Jadi memang tujuan mereka adalah melakukan riset dan pengembangan, misalnya dari material dengan melihat aspek sosial dan lingkungan.

Plepah juga memiliki sistem manufacturing sehingga mereka bukan hanya memproduksi kemasan makanan. Saat ini Plepah on going membuat proyek berupa produk lain yang juga punya sifat sama seperti kemasan.

Tidak hanya itu, Dhias juga mengatakan dana tersebut juga bakal difokuskan untuk pengembangan perusahaan secara internal. Plepah ingin fokus pada sales dan marketing.

Dengan demikian Plepah ingin produknya tidak hanya dilirik oleh orang-orang yang memang punya perhatian pada lingkungan, tapi juga dapat menarik minat semua lapisan.

Adapun memang tidak mudah bagi Plepah untuk membuat produk kemasannya meluas kepada banyak kalangan. Tentunya ada tantangan-tantangan yang dihadapi, seperti berusaha agar produknya dapat bersaing dengan harga miring.

Kemudian, tantangan yang paling besar adalah soal kesadaran publik akan isu lingkungan.

“Kami berusaha untuk gak cuma bermain di kolam yang sama, dengan orang-orang yang punya perhatian lingkungan,” tuturnya.

Untuk itu mereka berusaha memberi edukasi kepada masyarakat yang mungkin belum mengerti dan ingin terus mendemontrasikan sustainabillity.

Baca Juga: Melongok Geliat UMKM Komponen Perkapalan di Tegal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat