JAKARTA. Direktur Utama MRT Jakarta Dono Boestami menyebutkan meski pada awalnya proyek pembangunan MRT disertai banyak rintangan, akhirnya proyek transportasi massal berbasis rel itu tetap berjalan hingga kini. Dia menyebutkan, pembangunan fisik fase pertama (Lebak Bulus-Bundaran HI) untuk koridor Selatan Utara sudah mencapai hampir 30%. "Saat ini, penyelesaian proyek MRT Jakarta koridor Selatan-Utara fase 1 secara keseluruhan telah mencapai hampir 30%," ujar Dono, dalam acara peresmian mesin bor bawah tanah, di Bundaran Senayan, Jakarta, Senin (21/9). Secara rinci, proyek pengerjaan itu sudah mencakupi struktur layang mencapai 18% dan struktur bawah tanah mencapai 43%. Pengerjaan yang telah dilakukan antara lain pembuatan pondasi kolom jalur dan stasiun layang, pembangunan boks stasiun bawah tanah, dan pembuatan konstruksi depo MRT.
Perkembangan MRT tahap pertama capai 30%
JAKARTA. Direktur Utama MRT Jakarta Dono Boestami menyebutkan meski pada awalnya proyek pembangunan MRT disertai banyak rintangan, akhirnya proyek transportasi massal berbasis rel itu tetap berjalan hingga kini. Dia menyebutkan, pembangunan fisik fase pertama (Lebak Bulus-Bundaran HI) untuk koridor Selatan Utara sudah mencapai hampir 30%. "Saat ini, penyelesaian proyek MRT Jakarta koridor Selatan-Utara fase 1 secara keseluruhan telah mencapai hampir 30%," ujar Dono, dalam acara peresmian mesin bor bawah tanah, di Bundaran Senayan, Jakarta, Senin (21/9). Secara rinci, proyek pengerjaan itu sudah mencakupi struktur layang mencapai 18% dan struktur bawah tanah mencapai 43%. Pengerjaan yang telah dilakukan antara lain pembuatan pondasi kolom jalur dan stasiun layang, pembangunan boks stasiun bawah tanah, dan pembuatan konstruksi depo MRT.