Perkembangan Pasar Kripto Indonesia Menarik Exchange Global Masuk



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peluang perkembangan pasar kripto di Indonesia memang pesat. Tidak heran, raksasa crypto exchange, Binance Holding Ltd menggandeng anak perusahaan PT Telkom Indonesia, MDI Ventures untuk membangun platform kripto baru di Indonesia. 

Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), jumlah investor aset kripto di Indonesia mencapai angka sekitar 9,5 juta investor per Oktober 2021. Sementara, transaksi investasi kripto di Indonesia tembus Rp 478,5 triliun per Juli 2021 atau naik 5 kali lipat. Sedangkan, nilai transaksi di pasar kripto Indonesia rata-rata bisa capai Rp 1,7 triliun per hari. 

Rieka Handayani VP Corporate Communication Tokocrypto mengatakan data tersebut membuktikan bahwa Indonesia memang dilihat sebagai pasar yang potensial untuk industri aset kripto. Bagi Tokocyrpto semakin banyak pemain yang bergabung akan semakin baik pula untuk mempercepat ekosistem aset kripto yang inklusif. 


"Semakin banyaknya pemain yang masuk di industri kripto artinya pasar aset kripto sedang tumbuh semakin besar, sehingga menarik perusahaan lain yang sebelumnya tidak melirik industri ini," kata Rieka. 

Baca Juga: Penasihat Keuangan Jajaki Penggunaan Uang Kripto Sebagai Alat Pembayaran

Co-founder CryptoWatch Christopher Tahir juga mengatakan peluang bagi perusahaan yang melebarkan bisnis di aset kripto Indonesia masih besar. Hal ini terlihat dari transaksi kripto yang terus tumbuh pesat bahkan melebihi transaksi di bursa saham. "Industri kripto menjadi lahan basah terutama karena didukung jumlah milenail yang cukup besar," kata Christopher. 

Dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, CEO dan Founder Binance Changpeng "CZ" Zhao mengatakan, Binance memiliki ambisi untuk terus mengembangkan blockchain dan ekosistem aset kripto secara global. Dengan keputusan mendirikan bursa kripto di Indonesia, Binance semakin mendekati tujuan tersebut.

"Dengan adopsi teknologi yang cepat serta potensi ekonomi yang kuat, Indonesia bisa menjadi salah satu pusat ekosistem blockchain dan aset kripto di Asia Tenggara," tulis Changpeng dalam keterangan resmi, Rabu (15/12)

Baca Juga: Binance akan mendirikan bursa kripto di Indonesia bersama MDI Ventures

Dia menambahkan, Binance akan menyediakan infrastruktur, teknologi, dan pengelolaan aset untuk mendukung pengembangan platform bursa kripto baru tersebut.

Sebelum bekerjasama dengan MDI Ventures, Binance telah menjalin kemitraan strategis pada 2020 bersama Tokocyrpto. Rieka mengatakan hingga saat ini Binance terus mendukung Tokocyrpto dalam bertumbuh mengiringi perkembangan bisnis perusahaan. 

"Tokocyrpto akan terus berkembang bersama visi & misi kami untuk menjadikan aset kripto dan ekosistemnya bisa dimanfaatkan secara resmi dan meluas oleh masyarakat Indonesia," kata Rieka. Sejauh ini, pengguna Tokocyrpto meningkat di atas 2 juta pengguna terdaftar dengan US$ 191 juta volume trading harian.

Baca Juga: The Fed Beri Isyarat Suku Bunga Naik, Harga Bitcoin dan Mata Uang Kripto Lain Naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati