KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Peribahasa tersebut layak menggambarkan potret bisnis PT Inter Delta Tbk saat ini. Distributor kertas foto tersebut kewalahan menghadapi gencetan perkembangan teknologi digital. Penjelasan manajemen Inter Delta dalam materi paparan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) 8 Juni 2018 menyebutkan, kinerja tahun lalu turun karena pergeseran teknologi digital. Akibatnya permintaan kertas foto dan film menyusut. Merujuk pada laporan keuangan 2017, penjualan bersih Inter Data terpangkas 28,02% year on year (yoy) menjadi Rp 53,22 miliar. Kontributor bisnis utama yakni penjualan kertas cetak foto, menurun sampai 41,86% yoy menjadi Rp 28,12 miliar.
Perkembangan teknologi membayangi kinerja Inter Delta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Peribahasa tersebut layak menggambarkan potret bisnis PT Inter Delta Tbk saat ini. Distributor kertas foto tersebut kewalahan menghadapi gencetan perkembangan teknologi digital. Penjelasan manajemen Inter Delta dalam materi paparan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) 8 Juni 2018 menyebutkan, kinerja tahun lalu turun karena pergeseran teknologi digital. Akibatnya permintaan kertas foto dan film menyusut. Merujuk pada laporan keuangan 2017, penjualan bersih Inter Data terpangkas 28,02% year on year (yoy) menjadi Rp 53,22 miliar. Kontributor bisnis utama yakni penjualan kertas cetak foto, menurun sampai 41,86% yoy menjadi Rp 28,12 miliar.