Perkenalkan aplikasi untuk kongkow para pecinta ikan hias



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Saat ini, ikan hias sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Sebut saja Aquascape, bisnis tanaman dalam akuarium ini kebanyakan penghuninya ialah ikan hias kecil.

Selain mempercantik tampilan akuarium, ikan hias juga dapat menjadi terapi untuk menghilangkan kejenuhan. Terutama untuk masyarakat urban yang lebih cenderung memiliki kegiatan dengan tingkat tekanan tinggi.

Baca Juga: Ini langkah KKP tingkatkan ekspor ikan hias


Menengok ikan hias yang mulai banyak diminati, informasi mengenai penjualannya pun menjadi bahan yang sering dicari. Di era saat ini membeli ikan hias tak hanya dapat melalui toko langsung, tapi melalui aplikasi pun kini tengah menjadi tren.

Sayangnya marketplace saat ini belum ada yang spesifik khusus menjual ikan hias dan berbagai aksesorisnya. "Namun faktanya karena mereka multiproduk, sehingga tidak ada kategori khusus yang benar-benar isinya 'ikan' , bukan accesories, kaos dan lainnya yang berbau ikan," tutur Danang Prima Founder Satuair saat dihubungi Kontan.co.id.

Melihat fakta tersebut ditambah banyaknya para pecinta ikan yang kerap tertipu saat membeli ikan di ranah online, misalnya ikan tak sesuai antara yang di pajang dengan yang dikirim. Muncul aplikasi Satuair, marketplace khusus ikan hias yang memiliki tagline AntiBodong.

Baru resmi meluncur tepat pada Hari Ulang Tahun Republik Indonesia bulan lalu, Satuair menjamin ikan hias yang ada di lapak mereka terjamin kualitasnya. Satuair juga berisi para pedagang ikan hias dari skala kecil hingga besar yang berani memberi garansi terhadap produk mereka.

"Kita ada mekanisme garansi jika ikan mati atau tidak sesuai dengan apa yang ditawarkan, ini nggak ada di channel manapun. Dan hanya penjual yang berani memberikan garansi yang kita sebut di sini penjual antibodong," sambung Danang. 

Danang mengatakan ada berbagai ikan hias yang dijual melalui Satuair, mulai dari harga ribuan bahkan jutaan. Meski baru meluncur Satuair menargetkan mampu capai 10.000 pengguna aktif di akhir tahun ini.

Baca Juga: Menata laba cantik akuarium batu

Selain fitur jual ikan hias, di Satuair juga ada fitur lelang. Fitur lelang di Satuair bukan hanya sekedar ajang memenangkan ikan terbaik.

Dodi Soufiadi Co-Founder Satuair menjelaskan fitur lelang juga wadah para pecinta ikan hias berinteraksi. "Bahkan fitur lelang di beberapa komunitas ikan hias menjadi salah satu jalan untuk berbagi kepada yang tidak mampu atau donasi untuk bencana alam," kata Dodi.

Dalam waktu dekat Satuair juga akan meluncurkan time base advertising platform. Pengembangan aplikasi terus dilakukan, saat ini Satuair baru dapat diunduh di Android, sedangkan untuk iOS baru akan diluncurkan akhir Oktober nanti.

Baca Juga: Yuk, menggaruk untung dari si kutu air (1)

Mengenai pendanaan Satuair masih mengandalkan dari dana pribadi, sayangnya Danang tak dapat menyampaikannya berapa jumlahnya.

Mengusung AntiBodong Satuair mengembangkan algoritma yang memberikan status untuk pembeli dan penjual. Jadi status tersebut akan mengkonfirmasi baik informasi terkait penjual serta pembeli terpercaya dalam Satuair.

Tak hanya itu juga mengakomodir seluruh proses transaksi dimulai dari pengkategorian jenis ikan hias sampai dengan mekanisme klaim garansi yang sangat unik untuk pelaku industri ikan hias di Indonesia.

Mengenai bisnis sendiri, Satuair cukup dinamis dimana sharing sampai dengan akhir tahun dikenai sharing mechanism hanya 1% untuk seluruh transaksi.

"Sampai saat ini, kurang dari 30 hari, jumlah pengguna sudah lebih dari 3000 pengguna di android," tambah Dodi. Mengenai jumlah transaksi sendiri lantaran baru saja berjalan, Dodi belum dapat berbagi berapa angka yang sudah ada.

Tantangan tentu tak lepas dari pengembangan Satuair. Dodi menyebut tantangan terbesar dan mewakili berbagai aspek di industri adalah kemauan untuk membuat ekosistem semakin sehat.

Baca Juga: Siapa berkreasi dengan botol akan menuai rezeki

"Harapan kami, penjual dan pembeli ikan hias nasional nyaman bertransaksi bersama Satuair dan kami bisa migrasikan 1% dari total lalu lintas perdagangan ikan hias nasional di Satuair sampai dengan akhir tahun 2019," terang Dodi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli