YOGYAKARTA. Desa Kebon di Kabupaten Klaten yang menjadi desa terparah akibat gempa pada 2006 silam, kini makin membaik. Perbaikan sektor ekonomi yang dkhususkan pada pembuatan batik serta sektor pertanian yakni produksi beras dan sayuran menjadi pendorong ekonomi masyarakat. Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) ikut memberi kontribusi atas meningkatnya ekonomi warga. IOM memberi bantuan kepada 169 pengrajin batik seluruhnya perempuan yang bekerja dalam kelompok dan menjual produknya di rumah jual bersama. "Batik Kebon punya prospek bagus dan potensial untuk populer karena produk kami unik dan motifnya bagus," ujar Dalmini, seorang ibu rumah tangga yang membuka usaha batik, Kamis (27/5). Dalmini sendiri ketika gempa harus tinggal di tenda selama tiga bulan. Batik Kebon memang proses pembuatannya sangat alamiah Para perajinnya membuat batik dengan cara tradisional, menggunakan bahan alami dari lingkungan sekitar. Dalmini mengaku, fasilitas IOM juga meliputi pelatihan pemasaran serta melibatkan di sejumlah kegiatan pameran serta menyelenggarakan tur wisatawan asing ke rumah jual yang difasilitasi IOM. Menurutnya pemberian fasilitas tenun menjadi awal kebangkitan ekonomi keluarga. Ia yakin jika mandiri dan tidak bergantung pada tengkulak pendapatanya akab tiga kali lipat. "Kalau bukan karena bantuan IOM mungkin produk saya tidak dikenal di provinsi lain dan manca negara," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Perkenalkan Batik Kebon, dari Reruntuhan Rumah ke Pameran-Pameran
Oleh: Epung Saepudin
Senin, 31 Mei 2010 08:30 WIB