JAKARTA. Saham PT Indosat (ISAT) masih melanjutkan kenaikan di zona hijau pada sesi II. Pada pukul 14.06, saham ISAT tercatat naik 2,08% menjadi Rp 5.600. Aksi korporasi yang digelar oleh perusahaan halo-halo ini disinyalir menjadi salah satu alasan investor berburu saham ini. Sekadar informasi, saat ini, ISAT sudah memperkenalkan beberapa layanan baru di luar bisnis inti perusahaan yakni layanan voice dan pesan singkat (SMS). Salah satunya, ISAT memperluas pasar dengan masuk ke bisnis solusi cloud computing (komputasi awan) bekerja sama dengan Dimension Data Asia Pacific Pte Ltd.Penambahan layanan tersebut untuk mempertahankan jumlah pelanggan yang ada saat ini sekaligus untuk mendongkrak jumlah pelanggan baru. "Kami menyambut positif strategi Indosat dalam memasuki bisnis baru yaitu cloud computing. Melalui bisnis barunya ini, diharapkan dapat menjadi salah satu pendorong pendapatan perseroan. Hal tersebut mengingat bisnis ini memiliki peluang pertumbuhan yang sangat baik di Indonesia," urai Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Perkenalkan layanan baru, investor berburu saham ISAT
JAKARTA. Saham PT Indosat (ISAT) masih melanjutkan kenaikan di zona hijau pada sesi II. Pada pukul 14.06, saham ISAT tercatat naik 2,08% menjadi Rp 5.600. Aksi korporasi yang digelar oleh perusahaan halo-halo ini disinyalir menjadi salah satu alasan investor berburu saham ini. Sekadar informasi, saat ini, ISAT sudah memperkenalkan beberapa layanan baru di luar bisnis inti perusahaan yakni layanan voice dan pesan singkat (SMS). Salah satunya, ISAT memperluas pasar dengan masuk ke bisnis solusi cloud computing (komputasi awan) bekerja sama dengan Dimension Data Asia Pacific Pte Ltd.Penambahan layanan tersebut untuk mempertahankan jumlah pelanggan yang ada saat ini sekaligus untuk mendongkrak jumlah pelanggan baru. "Kami menyambut positif strategi Indosat dalam memasuki bisnis baru yaitu cloud computing. Melalui bisnis barunya ini, diharapkan dapat menjadi salah satu pendorong pendapatan perseroan. Hal tersebut mengingat bisnis ini memiliki peluang pertumbuhan yang sangat baik di Indonesia," urai Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News