Perkenalkan produk, LG gelar kompetisi games bola



JAKARTA. Untuk memperkenalkan produk televisinya, produsen elektronik LG akan menggelar kompetisi games yang bertajuk "Let’s Fight in 3D Games Competition & Exhibition 2012.

Kompetisi games di layar tiga dimensi itu, akan melibatkan peserta dari tujuh kota besar di Indonesia. Acara ini sudah dimulai sejak bulan Juli 2012 lalu.

Tujuh kota besar tersebut adalah Medan, Pekanbaru, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya dan Jakarta. Jakarta bertindak sebagai tempat pelaksanaan putaran finalnya, yang dilakukan di Mall Central Park.


Tiap-tiap peserta dalam setiap kota berlaga kebolehan memainkan game sepak bola Pro Evolution Soccer. Pemenang tiap kotanya bakal beradu pada putaran final yang bakal berlangsung di Jakarta pada tanggal 28 November - 2 Desember 2012.

"Ajang ini sebagai bentuk pengenalan bahwa 3D TV juga bisa digunakan untuk bermain games, di samping menonton siaran TV ataupun film," kata Eko Adhi Suyitno, Product Manager Flat Panel Display PT LG Electronics Indonesia kepada Kontan di Jakarta, Rabu (28/11).

Menurut Eko, terciptanya peluang bermain games melalui 3D TV tak lepas dari keunggulan teknologi FPR dibandingkan dengan teknologi shutter glasses yang masih digunakan pabrikan lain.

Perlu diketahui, teknologi shutter glasses mengandalkan kacamata Liquid Crystal dengan daya baterai penguat sinyal. Kacamata menangkap sinyal layar TV bergantian oleh mata kiri dan kanan pada ritme tertentu.

Proses ini yang menstimulasi otak menciptakan efek 3D. Cara kerja mirip kejapan mata ini memunculkan efek kedipan (flicker) penyebab keletihan mata.

Belum lagi, penggunaan komponen elektronik yang ditanam dalam tubuh kacamata 3D shutter glasses dengan tenaga baterai untuk mengaktifkan dan memancarkan gelombang elektromagnetik.

Letaknya yang menempel pada bagian kepala pemakainya, menimbulkan kekhawatiran akan efek negatif pada kesehatan untuk pemakaian dalam jangka waktu lama.

Sementara teknologi FPR hanya perlu kacamata berlensa terpolarisasi (polarized lens) yang memungkinkan kedua mata bersamaan menangkap sinyal layar TV, sehingga tidak ada lagi keluhan efek flicker maupun kemungkinan terjadinya efek gambar tampak bertumpuk (crosstalk).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri