Perketat perbatasan, perdagangan antara Korea Utara dan China turun tajam



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Perdagangan antara Korea Utara dengan China turun signifikan, bahkan hampir nol pada bulan Oktober lalu. Ini terjadi karena kontrol perbatasan yang diperketat di negara itu terhadap pandemi virus corona global.

Kementerian unifikasi melaporkan, pada bulan Oktober, perdagangan antara Korea Utara dan China hanya sekitar US$ 2 juta. Realisasi ini turun tajam dari perdagangan yang terjadi di Oktober 2019 yang capai US$ 290 juta. 

"Perdagangan Korea Utara-China telah turun tajam mendekati nol," kata pejabat Kementerian Unifikasi mengutip data bea cukai China kepada wartawan. 


Baca Juga: Kim Jong-un marah, eksekusi pengusaha valas

"Mengingat ketergantungannya pada China dalam hal perdagangan, wajar untuk berasumsi bahwa ekonomi Korea Utara berada dalam situasi yang sangat sulit," lanjut dia. 

Korea Utara telah mempertahankan kontrol yang lebih ketat sejak awal tahun ini, dan tindakan anti virus corona yang berlarut-larut tersebut telah menghambat impor, berdampak pada ekonomi yang sudah rapuh yang sangat bergantung pada negara tetangga China.

Korea Utara mengklaim bebas virus corona, tetapi baru-baru ini meningkatkan kontrol perbatasan dan memberlakukan blokade di Pyongyang sebagai bagian dari upaya untuk membendung wabah virus corona.

Selanjutnya: Cegah aksi provokasi Korut jelang pelantikan Joe Biden, AS kirim pesawat pengintai

Editor: Anna Suci Perwitasari