Perkiraan BI, CAD tahun ini turun ke 2,5%



JAKARTA. Kondisi current account deficit (CAD) atau defisit transaksi berjalan akan membaik tahun ini. Bank Indonesia (BI) memperkirakan CAD tahun ini turun ke US$ 21 miliar dari posisi akhir tahun lalu US$ 25,4 miliar.

Bila dilihat berdasarkan produk domestik bruto, proyeksi CAD tahun ini turun ke kisaran 2,5% dari PDB dari akhir tahun 2014 yang sebesar 2,9%.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, penurunan defisit ini terimbas pelemahan ekspor yang diikuti penurunan impor yang lebih tajam.


Aktivitas impor yang turun tajam ini diakibatkan kegiatan dalam negeri serta laju fiskal pemerintah yang masih lesu. "Karena memang kegiatan ekonomi dalam negeri menurun. Dorongan dari sisi fiskal belum kerja di triwulan satu dan dua," ujarnya, Kamis (2/7).

Untuk triwulan II-2015 BI perkirakan CAD akan berada pada level 2,5% dari PDB. Turun jauh dari periode triwulan II 2014 yang menembus level 3,92% dari PDB.

Sebagai informasi, BI memperkirakan ekspor tahun ini turun hingga 14%. Impor sendiri akan turun lebih dalam. Adapun penurunan impor yang lebih dalam ini sudah terlihat dari data Januari-Mei 2015.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), laju impor dari Januari-Mei 2015 drop hingga 17,9% menjadi US$ 60,97 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu. Penurunan impor terjadi pada semua komponen.

Pertama, impor bahan baku/penolong. Dari Januari-Mei 2015 impor bahan baku/penolong tercatat US$ 46,1 miliar, turun 18,92% dari periode sama tahun lalu US$ 56,86 miliar.

Kedua, impor barang modal. Impor ini turun 14,6% menjadi US$ 10,47 miliar pada lima bulan pertama 2015. Ketiga, impor barang konsumsi. Impor barang konsumsi turun 14,4% dari US$ 5,14 miliar menjadi US$ 4,4 miliar. Kinerja ekspor dalam lima bulan pertama 2015 turun 11,84% menjadi US$ 64,72 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia