Perkuat bisnis, CNAF pilih maksimalkan kanal digital



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) sebelumnya sukses membidik pembiayaan Rp 4 triliun di tahun 2019. Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menyebutkan, tahun ini pihaknya sedikit berhati-hati, karena kondisi makro dan global ekonomi.

Padahal, tahun 2019 lalu pembiayaan yang dibidik oleh CNAF tumbuh 81,82% yoy. Hal itu dikarenakan adanya perluasan kerja sama penjualan produk dengan CIMB Niaga.

Baca Juga: Industri multifinance genjot pembiayaan di luar Pulau Jawa


Atas pencapaian itu, sebelumnya perusahaan optimis tahun ini dapat mencatatkan kinerja double digit dalam bisnis pembiayaan maupun laba perusahaan. Namun, hal itu harus direvisi karena pandemi yang masih mewabah.

Ristiawan bilang, dengan situasi yang ada perusahaan memprediksi sampai akhir tahun nanti pembiayaan yang disalurkan relatif rendah jika dibandingkan tahun lalu. Sayang, ia enggan berkomentar terkait pembiayaan tahun ini. Namun, anak usaha CIMB Niaga ini memilih fokus untuk efisiensi perusahaan.

“Terkait proyeksi tahun ini, kami baru saja menyerahkan ke regulator re-forecast 2020. Karena memang ada penyesuaian target,” ujar Ristiawan kepada Kontan.co.id (11/8).

Ia menegaskan, untuk mempertahankan bisnis perusahaan akan menggenjot kanal digitalisasi agar mengefisiensikan operasional perusahaan, sekaligus mempersiapkan kompetisi.

Baca Juga: Restrukturisasi membengkak, multifinance minta stimulus subsidi bunga pendanaan

“Secara realistis memang tahun ini kondisi ekonomi sangatlah berat, sehingga berpengaruh pada target pembiayaan tahun ini. Namun, kami berusaha untuk mendampingi nasabah dan memperkuat digitalisasi agar bisa berkompetisi,” pungkasnya.

Asal tahu saja karena terimbas pandemi, CNAF memprediksi penyaluran pembiayaan akan stagnan bahkan lebih rendah dari tahun sebelumnya. Oleh karenanya, perusahaan berupaya untuk menekan NPL dengan beberapa cara seperti meningkatkan aspek prudensial dalam memberikan fasilitas kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi