Perkuat Bisnis Kawasan Industri, Intiland (DILD) Kembangkan Batang Industrial Park



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengembang properti PT Intiland Development Tbk (DILD) memperkuat lini usaha kawasan industri dengan melakukan ekspansi kawasan industri baru. DILD memulai pengembangan Batang Industrial Park (BIP) sebagai kawasan industri terpadu di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Direktur Pengembangan Bisnis DILD Permadi Indra Yoga mengungkapkan bahwa pengembangan BIP menjadi salah satu strategi pertumbuhan usaha untuk memperkuat portofolio dan kinerja usaha secara jangka panjang. Pengembangan ini sekaligus langkah antisipasi terhadap pertumbuhan kebutuhan lahan industri serta mendukung program pemerintah untuk menopang peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional serta mendukung industri dalam negeri.

“Kami mencermati kebutuhan terhadap lahan industri akan semakin meningkat, sejalan dengan semakin banyak perusahaan yang ingin berekspansi. Pengembangan BIP punya nilai strategis bagi pertumbuhan usaha Intiland secara jangka panjang serta menjadi wujud komitmen dalam mendukung program pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi, masuknya investasi dari luar negeri, dan terciptanya lapangan kerja baru” terang Permadi dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (8/6).


Adapun pengembangan kawasan industri merupakan salah satu dari empat segmen usaha utama Intiland. Batang Industrial Park, menjadi proyek kawasan industri kedua yang dimiliki Intiland, setelah sebelumnya sukses mengembangkan Ngoro Industrial Park yang berlokasi di Mojokerto, Jawa Timur.

Baca Juga: Sarana Meditama Metropolitan (SAME) Melirik Potensi Akuisisi Rumah Sakit di Tahun Ini

Permadi membeberkan, BIP merupakan kawasan industri terpadu yang pengembangannya terbagi ke dalam beberapa tahapan. Pengembangan tahap pertama meliputi area seluas 287 hektare dan pengembangan selanjutnya direncanakan sampai dengan seluas 500 hektare.

BIP berada di lokasi strategis di jalur tol Trans Jawa yang menjadikannya mudah dijangkau dari kota Jakarta, Semarang, maupun Surabaya. Kawasan industri BIP berlokasi empat kilometer dari pintu tol Kademan KM 348 melalui jalan raya Pantura sehingga mudah dijangkau karena ditopang infrastruktur jalan yang baik. 

Kawasan industri BIP juga didukung oleh berbagai infrastruktur publik yang menjamin kemudahan dan efisiensi untuk transportasi dan logistik. Infrastruktur transportasi publik tersebut antara lain Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang (80 km), Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang (85 km), Stasiun Kereta Api Pekalongan (23 km), Bandar Udara Internasional Kertajati (160 km).

“Batang menjadi kawasan favorit bagi pengembangan lahan industri. Selain ditunjang infrastruktur transportasi yang sangat baik, Batang punya sejumlah nilai tambah lain, seperti biaya tenaga kerja yang kompetitif, ketersediaan lahan yang mencukupi, serta potensi pengembangan secara jangka panjang,” imbuh Permadi.

Kondisi geografis BIP berada di wilayah yang memiliki kontur perbukitan. Kontur lahan yang berbukit mengurangi risiko terjadinya banjir serta menjamin pasokan air dan udara bersih yang terjaga dengan baik.

Baca Juga: TBS Energi Utama (TOBA) Targetkan Produksi Batubara hingga 3,5 Juta Ton Tahun Ini

Intiland mempersiapkan BIP sebagai kawasan industri yang ideal untuk industri ringan dan menengah. Ada lahan-lahan siap bangun untuk memenuhi kebutuhan pembangunan pabrik atau pergudangan dari berbagai jenis sektor industri.

Intiland juga merencanakan untuk menyediakan fasilitas Bangunan Pabrik Siap Pakai serta gudang siap pakai.  Intiland saat ini mendapatkan kepercayaan sejumlah perusahaan multinasional dan nasional yang membangun pabrik baru di kawasan BIP.

Editor: Tendi Mahadi