KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) memperkuat bisnis logistiknya melalui aplikasi My Cargoo. Kehadiran aplikasi tersebut diharapkan semakin mendongkrak kinerja muatan pada kapal penumpang Pelni paling sedikit hingga 50%. Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro menjelaskan, seiring dengan bertambahnya pelabuhan yang dibuka dan kemudahan layanan yang diberikan Perusahaan, kinerja muatan container pada kapal penumpang terus mengalami peningkatan. Hingga Juli 2020, Perusahaan telah mengangkut sebesar 5.132 TEUs dan diproyeksikan akan terus tumbuh.
"Terjadi kenaikan muatan sebesar 87% dari Mei 2020 hingga Juli 2020 atau dari 445 TEUs menjadi 834 TEUs. Perusahaan optimistis jumlah muatan akan terus meningkat seiring dengan adanya perubahan, inovasi, dan kemudahan yang ditawarkan kepada shipper melalui aplikasi My Cargoo nantinya," ujar Yahya dalam siaran resmi, Senin (18/8).
Baca Juga: Gandeng Kemenkop UKM, Pelni kaji tarif khusus untuk muatan produk UMKM Yahya mengatakan, inovasi Pelni melalui aplikasi My Cargoo yang tengah dikembangkan perusahaan akan semakin meningkatkan daya saing Pelni dalam bisnis logistik. Aplikasi manajemen logistik ini akan memberikan kemudahan bagi pengirim (shipper) untuk melakukan pemesanan muatan pada kapal penumpang. Menurutnya, perusahaan terus berinovasi dengan menghadirkan platform digital untuk muatan logistik. Selain untuk memudahkan pemesanan muatan, aplikasi ini dapat memudahkan shipper untuk melihat secara detail
slot cargo yang tersedia secara
realtime dan
tracking muatan. "Saat ini, para shipper dapat melakukan proses booking dan reservasi muatan melalui website dan loket kantor cabang Pelni.
Shipper dapat mengakses
cargo.Pelnilogistics.co.id dan mengisi data sesuai dengan form yang telah disediakan. Shipper juga dapat memilih jadwal keberangkatan kapal dan mode layanan pengiriman yang diinginkan," jelasnya. Ia menambahkan, Pelni menyediakan empat layanan berbeda yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengirim, yaitu
door to door (
full service),
door to port, port to door, ataupun
port to port. Dengan layanan tersebut, harga yang ditawarkan juga semakin kompetitif," tambahnya.
Baca Juga: Pelni memaksimalkan operasional kapal saat Idul Adha Jika shipper memilih layanan
door to door maka barang akan di jemput sesuai dengan lokasi pengirim dan akan diantarkan sampai ke lokasi penerima.
Adapun, jika memilih layanan
port to port, maka pengirim yang akan mengantar barang menuju
container yard di pelabuhan muat dan penerima akan mengambil di
container yard pelabuhan tujuan. Kemudahan layanan tidak hanya pada saat pemesanan muatan, tetapi juga saat pembayaran. Kini, sistem pembayaran telah di dukung secara cashless melalui internet banking, mobile banking, dan ATM dengan timelimit 4 jam setelah proses booking. "Untuk koordinasi pemesanan muatan di kantor cabang,
shipper dapat melakukan komunikasi lebih lanjut bersama dengan sales representatif kami," ujar Yahya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto