KONTAN.CO.ID - JAKARTA. ECGO EV Moto berusaha memperkuat bisnisnya di Indonesia. Produsen motor listrik ini menargetkan dapat memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 60%. COO dan
Co-Founder ECGO EV Moto Gary Prawira mengatakan, sejauh ini ECGO EV Moto masih menjalankan bisnisnya secara
home industry. Motor listrik buatan ECGO dirakit di fasilitas perakitan yang berada di Tangerang, Banten. Dalam sebulan, ECGO dapat memproduksi motor listrik sekitar 100-150 unit. "Tentu kami ingin berkembang, makanya kami sedang cari wilayah untuk pengembangan produksi motor listrik di masa mendatang," ujar dia ketika ditemui KONTAN, Jumat (3/2).
ECGO EV Moto masih mengurus sertifikasi. TKDN kepada pemerintah. Harapannya, motor listrik buatan ECGO bisa memiliki TKDN sekitar 40%-60%. Dengan perolehan TKDN yang tinggi, ECGO berpeluang besar memperoleh insentif subsidi pembelian kendaraan listrik yang akan dikucurkan pemerintah tahun ini.
Baca Juga: Astra Daihatsu Motor (ADM) Kucurkan Rp 2,9 Triliun untuk Perluasan Fasilitas Produksi Ada beberapa komponen motor listrik ECGO yang masih diimpor dari luar negeri, tepatnya dari China. Di antaranya adalah baterai, motor penggerak, dan
controller. ECGO pun berharap suatu saat nanti bisa mengembangkan sendiri baterai motor listrik di Tanah Air. Namun, untuk menuju ke sana diperlukan riset mendalam terkait teknologi baterai dan butuh investasi besar. "Kami inginkan motor listrik ini benar-benar menjadi produk lokal," tukas Gary. Lantas, Gary mengincar penjualan motor listrik ECGO mulai dari 1.000 unit sampai 10.000 unit pada tahun ini. Sejauh ini, penjualan motor listrik ECGO telah menjangkau area Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan beberapa wilayah lain di luar Pulau Jawa. ECGO pun telah memiliki jaringan dealer sebanyak kurang-lebih 40 dealer di seluruh Indonesia. Untuk mencapai target penjualan tersebut, ECGO berinisiatif mengucurkan subsidi sebesar Rp 70 miliar kepada 10.000 konsumen pertama, atau Rp 7 juta per unit motor. Ada dua model motor listrik ECGO yang akan disubsidi. Pertama, ECGO 3 yang dihargai sebesar Rp 19,7 juta yang ketika mendapat subsidi Rp 7 juta maka harganya akan turun menjadi Rp 12,7 juta. Kedua, ECGO 5 yang dibanderol sebesar Rp 16,1 juta dan akan turun menjadi Rp 9,1 juta ketika dikenakan subsidi Rp 7 juta.
Baca Juga: Hadirkan Pusat Industri Kendaraan Listrik, Kemenperin Jalin Kerja Sama dengan TMMIN Pre-order untuk motor listrik ECGO dengan subsidi ini akan dibuka pada 4 September 2023 di situs ecgoevmoto.com. Pada tahap pertama, ada 1.000 unit motor listrik ECGO yang ditawarkan ke konsumen melalui
pre-order tersebut. "Jadi subsidi ini dapat mempercepat pertumbuhan penggunaan motor listrik bagi masyarakat," tandas dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi