Perkuat digitalisasi, Askrindo luncurkan portal baru dan fitur digital



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkuat digitalisasi, PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo (Persero) meluncurkan new corporate portal Askrindo. Selain itu guna mempermudah proses bisnis persero juga meluncurkan Askrindo Core System (ACS), Customer Relationship Management  (CRM) dan Askrindo Internal Rating (AIR).

Askrindo mengembangkan corporate portal yang dapat memberikan informasi terkait produk, manajemen, pencapaian, kegiatan, dan rencana perusahaan. Juga sebagai salah satu digital saluran penjualan produk serta pengajuan klaim. Sebelumnya sudah ada aplikasi mobile Digiask.

Baca Juga: AAUI ajukan tarif premi ABMN senilai Rp 20 miliar ke kemenkeu


“Kami berupaya terus menerus melakukan pengembangan dan inovasi terutama dalam hal digitalisasi, soft launching new corporate portal ini menandakan bahwa kami telah siap untuk bersaing di era industri 4.0 yang serba digital dan bergerak sangat cepat,” ujar Direktur Utama Askrindo Andrianto Wahyu Adi di Graha Askrindo Jakarta pada Rabu (21/8).

Andrianto menambahkan, ACS yang dimiliki Askrindo yakni, sistem berbasis web yang menunjang proses operasional bisnis asuransi pada askrindo yang mengakomodir proses akseptasi, klaim, subrogasi, reasuransi, dan keuangan.

“ACS adalah sebuah platform teknologi yang kita bentuk guna memudahkan customer bertransaksi, mulai dari transaksi polis hingga proses di keuangannya, semua akan dilakukan secara digital,”ucapnya.

Baca Juga: Meski bisnis asuransi tumbuh 20,6%, AAUI akui masih ada tantangan hingga akhir tahun

ACS ini menggunakan teknologi terbaru dan mengusung konsep microservices yang akan memudahkan untuk diterapkan dan di-integrasi-kan pada aplikasi lainnya. Per bulan Juli 2019 lalu, Askrindo sudah melakukan implementasi ACS untuk seluruh cabang Askrindo dan proses penyempurnaan akan terus dilakukan hingga pertengahan tahun 2020.

Jika sebelumnya proses pengajuan permohonan polis hingga terbitnya polis belum semua tersistemkan. Serta kurangnya monitoring terhadap customer-customer yang pernah mengajukan akan tetapi di tolak masih dilakukan secara manual serta masih menggunakan bentuk narasi. Hal ini berakibat terdapat perbedaan penilaian antara analis satu dan lainnya, saat ini, Askrindo telah memperkenalkan Askrindo Internal Rating (AIR).

“Berkat sistem Askrindo Internal Rating, kita telah menemukan solusi terkait analisa risiko kredit dan suretyship berbasis internal rating secara mudah dan lengkap sehingga kita dapat memonitoringnya lebih sistematis,”jelasnya. 

Baca Juga: Ditopang pertumbuhan asuransi kredit, premi asuransi umum tumbuh 20,6% yoy

Dalam bidang marketing, askrindo juga melakukan inovasi dan mengembangkan sistem Customer Relationship Management (CRM), yakni sebuah sistem informasi terintegerasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan dan mengendalikan aktivitas pra penjualan dan paska penjualan. CRM menjadi sebuah inovasi terbaru Askrindo dalam mewujudkan kegiatan marketing yang efektif dan efisien dengan berbasis aplikasi.

“Kami meyakini bahwa era digitalisasi khususnya di bidang Asuransi adalah sesuatu yang harus dijawab dengan perencanaan dan langkah-langkah yang cepat dan berkesinambungan untuk selalu dapat mendorong pertumbuhan bisnis. Askrindo juga memiliki tantangan untuk membangun ekosistem digital yang terintegrasi dengan pihak regulator, mitra perbankan, mitra asuransi lain, e-commerce, fintech, insurtech, nasabah prioritas dan mitra bisnis lainnya,” jelasnya.

Asal tahu saja, pendapatan premi bruto per Juni 2019 senilai Rp 2,91 triliun tumbuh 83,68% yoy dari posisi yang sama tahun atau year on year (yoy) Rp 1,58 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi