KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesian Tobacco (ITIC), produsen tembakau iris mencatatkan kerugian bersih di sepanjang tahun lalu sebesar Rp 7 miliar. Manajemen ITIC optimistis bisa membalikkan rugi bersih di tahun ini dengan perluasan area pemasaran sembari menunggu pandemi virus corona mereda. Direktur Utama ITIC Djonny Saksono mengatakan, meski di tahun lalu perusahaan membukukan rugi bersih karena denda pajak untuk tahun buku 2015 dan meningkatnya beban keuangan akibat pindah bank dan biaya IPO, di tahun ini Indonesian Tobacco yakin bisa membalikkan ruginya. "Kami optimistis bisa membalikkan rugi menjadi untung karena hal yang membuat adanya rugi di tahun 2019 lalu adalah biaya one-time-charge. Adapun pengaturan biaya juga sudah kami lakukan di tahun 2020 ini," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (30/4).
Perkuat distribusi, Indonesian Tobacco (ITIC) yakin penjualan naik 20% di tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesian Tobacco (ITIC), produsen tembakau iris mencatatkan kerugian bersih di sepanjang tahun lalu sebesar Rp 7 miliar. Manajemen ITIC optimistis bisa membalikkan rugi bersih di tahun ini dengan perluasan area pemasaran sembari menunggu pandemi virus corona mereda. Direktur Utama ITIC Djonny Saksono mengatakan, meski di tahun lalu perusahaan membukukan rugi bersih karena denda pajak untuk tahun buku 2015 dan meningkatnya beban keuangan akibat pindah bank dan biaya IPO, di tahun ini Indonesian Tobacco yakin bisa membalikkan ruginya. "Kami optimistis bisa membalikkan rugi menjadi untung karena hal yang membuat adanya rugi di tahun 2019 lalu adalah biaya one-time-charge. Adapun pengaturan biaya juga sudah kami lakukan di tahun 2020 ini," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (30/4).