KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Saat ini, transformasi digital pada model bisnis telah mendorong inovasi manajemen database open source. Biaya menjadi faktor pertimbangan penting dalam menghadapi pesatnya ekspansi informasi dan data di lingkungan perusahaan. PostgreSQL sebagai Object Based Relational Database Management System (ORDMS) telah menjadi salah satu pilihan utama sistem database perusahaan dan sistem database komersial berbayar. Menurut laporan The State of Open Source RDBMS 2015 keluaran Gartner menyatakan bahwa pasar OSDBMS bernilai US$562 juta dan tumbuh 32% dari tahun ke tahun sejak 2013. Gartner memprediksi bahwa lebih dari 70% aplikasi baru akan dikembangkan pada OSDBMS pada 2018. Rendahnya biaya kepemilikan total (TCO) disebutkan sebagai alasan utama. Hal senada diungkapkan pula di konferensi PGConf. ASIA 2017 yang menjadi ajang kolaborasi komunitas yang aktif sebagai kontributor untuk mendorong inovasi PostgreSQL secara independen dan terbuka. PGConf.ASIA 2017 (PostgreSQL Conference ASIA) yang digelar Desember 2017 lalu, ajang tahunan konferensi internasional yang mempertemukan para pengguna, pengembang, dan ahli PostgreSQL, memaparkan jajaran fitur baru PostgreSQL 10, studi kasus, kisah sukses, dan praktik terbaik saat menggunakan PostgreSQL sebagai sistem manajemen database open source.
Perkuat ekonomi, Indonesia membutuhkan open source
KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Saat ini, transformasi digital pada model bisnis telah mendorong inovasi manajemen database open source. Biaya menjadi faktor pertimbangan penting dalam menghadapi pesatnya ekspansi informasi dan data di lingkungan perusahaan. PostgreSQL sebagai Object Based Relational Database Management System (ORDMS) telah menjadi salah satu pilihan utama sistem database perusahaan dan sistem database komersial berbayar. Menurut laporan The State of Open Source RDBMS 2015 keluaran Gartner menyatakan bahwa pasar OSDBMS bernilai US$562 juta dan tumbuh 32% dari tahun ke tahun sejak 2013. Gartner memprediksi bahwa lebih dari 70% aplikasi baru akan dikembangkan pada OSDBMS pada 2018. Rendahnya biaya kepemilikan total (TCO) disebutkan sebagai alasan utama. Hal senada diungkapkan pula di konferensi PGConf. ASIA 2017 yang menjadi ajang kolaborasi komunitas yang aktif sebagai kontributor untuk mendorong inovasi PostgreSQL secara independen dan terbuka. PGConf.ASIA 2017 (PostgreSQL Conference ASIA) yang digelar Desember 2017 lalu, ajang tahunan konferensi internasional yang mempertemukan para pengguna, pengembang, dan ahli PostgreSQL, memaparkan jajaran fitur baru PostgreSQL 10, studi kasus, kisah sukses, dan praktik terbaik saat menggunakan PostgreSQL sebagai sistem manajemen database open source.