KONTAN.CO.ID - JAKARTA. FKS Group melalui afiliasinya PT FKS Food Sejahtera terus memperkuat posisinya di pasar ekspor dengan strategi penyesuaian produk yang inovatif dan responsif terhadap regulasi serta selera pasar di berbagai negara. Perseroan berharap bisa meningkatkan penetrasi ke pasar Asia Tenggara dan China.
Untuk mewujudkannya, FKS Group Sejahtera terlibat dalam pameran dagang tahunan Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 yang berlangsung di ICE BSD City, Tangerang Selatan. Dengan tema Build Strong Connection with The Best of Indonesia, TEI 2024 mengusung format B2B (
business-to-business), memfasilitasi interaksi dan transaksi antara perusahaan Indonesia dan pembeli internasional.
Pemerintah menargetkan transaksi senilai USD 15 miliar pada TEI kali ini, dan FKS Group menjadi salah satu peserta yang optimistis mencapai hasil yang signifikan.
CEO PT FKS Food Sejahtera, Gerry Mustika cukup optimis setelah melihat antusiasme pengunjung di
booth FKS Group. Jumlah pengunjung dan potential buyers yang datang dan berinteraksi dengan produk-produk kita dua kali lipat lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
“Potensi ini memerlukan tindak lanjut yang konsisten dari tim kami, dan TEI 2024 memberikan hasil yang sangat menggembirakan dari segi peluang yang bisa kami kembangkan lebih lanjut,” ujar Gerry dalam keterangan resminya, Rabu (16/10).
Baca Juga: FKS Group (AISA) Targetkan Ekspor ke Negara Potensial di Kawasan Indocina Dalam memperluas pasar ekspor, Gerry menekankan pentingnya fleksibilitas dalam menghadapi perbedaan selera dan regulasi antarnegara. Menurutnya, PT FKS Food Sejahtera telah melakukan berbagai penyesuaian, baik dari segi label produk maupun rasa, tanpa mengorbankan kualitas produk.
"Kita ada penyesuaian, misalnya dari segi
labelling, tapi itu tidak mengubah esensi karakteristik serta kualitas produk tersebut. Apa yang kita jual di Indonesia maupun di luar negeri kurang lebih sama, namun kita menghormati regulasi negara tujuan,” jelas Gerry.
Penyesuaian rasa juga menjadi aspek penting. Misalnya, untuk produk dengan rasa pedas, level kepedasan disesuaikan dengan preferensi konsumen di negara-negara tujuan ekspor. PT FKS Food Sejahtera juga terbuka untuk mengembangkan varian-varian rasa klasik yang lebih sesuai dengan selera lokal negara ekspor, asalkan volume permintaan dapat dipenuhi.
“Kalau soal rasa sama saja, tetapi kalau misalnya kita bikin pedas, kita sesuaikan level pedasnya dengan lidah market negara tujuan. Tidak tertutup kemungkinan kami akan kembangkan varian-varian rasa yang klasik untuk negara tersebut, selama volumenya memungkinkan untuk kita penuhi,” tambah Gerry.
Menurut Gerry, produk-produk ini sudah memiliki daya tarik yang kuat, namun penyesuaian tetap perlu dilakukan untuk memenuhi standar internasional dan preferensi lokal. Selain itu, FKS Group akan terus memperluas pasar ekspornya, terutama di wilayah Asia Tenggara dan Cina, yang dianggap sebagai pasar potensial.
Dalam TEI 2024, PT FKS Food Sejahtera memamerkan berbagai produk andalannya, seperti makanan ringan Taro, Bihunku, Mie Kremezz, Mie Ayam 2 Telor, serta permen Gulas. Produk-produk ini mendapatkan respons yang positif dari pembeli internasional.
Selain PT FKS Food Sejahtera, FKS Group melalui PT FKS Multi Agro memamerkan produk tempe mentah dan olahannya berupa keripik tempe, sementara PT Padi Flour Nusantara mempromosikan produk tepung ketan Bola Deli, yang juga menarik minat pasar ekspor.
Menurut Gerry, produk-produk ini sudah memiliki daya tarik yang kuat, namun penyesuaian tetap perlu dilakukan untuk memenuhi standar internasional dan preferensi lokal. Selain itu, FKS Group akan terus memperluas pasar ekspornya, terutama di wilayah Asia Tenggara dan Cina, yang dianggap sebagai pasar potensial.
Bidik pameran lain Setelah TEI 2024, FKS Group juga akan terlibat dalam pameran China International Import Exhibition (CIIE) di Shanghai pada November 2024. Pameran ini menjadi salah satu ajang dagang terbesar di Cina yang fokus pada produk impor, menawarkan peluang besar bagi FKS Group untuk memperkenalkan produknya di pasar Tiongkok.
“Partisipasi kami di CIIE nanti akan menjadi langkah penting dalam memperluas pasar ekspor di Cina dan negara-negara Asia Tenggara. Kami melihat ada potensi besar di wilayah tersebut, dan kami akan berfokus pada peningkatan penetrasi produk FKS di sana,” ungkap Gerry.
FKS Group melihat Cina sebagai pasar dengan potensi pertumbuhan yang sangat besar, terutama di sektor makanan dan minuman. Konsumen Cina memiliki permintaan yang tinggi terhadap produk-produk berkualitas, dan FKS Food Sejahtera berharap dapat memenuhi permintaan tersebut dengan produk yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan lokal.
Baca Juga: Gandeng Xurya, FKS Grup Pasang Panel Surya Dengan Total Kapasitas 10 Megawatt Meskipun optimistis, Gerry Mustika juga mengakui bahwa memperluas pasar ekspor bukanlah hal yang mudah. Ada berbagai tantangan yang harus dihadapi, termasuk birokrasi, regulasi yang berbeda di setiap negara, dan persaingan dengan produsen lain. Namun, dengan strategi yang tepat, FKS Food Sejahtera yakin dapat mengatasi tantangan tersebut.
Dengan strategi yang berfokus pada penyesuaian produk dan pemanfaatan pameran internasional, FKS Group optimistis dapat terus meningkatkan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekspor nasional.
“Kita harus terus mengikuti regulasi yang berlaku di negara tujuan ekspor, dan ini memerlukan perhatian ekstra. Tetapi, selama kita bisa memastikan produk kita memenuhi standar yang ditetapkan, kita bisa terus berkembang,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih