JAKARTA. Pemerintah terus berupaya mendongkrak kinerja ekspor nasional yang masih redup di tengah lesunya kondisi ekonomi global. Kali ini, strategi yang digunakan adalah dengan meningkatkan kapasitas Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Tahun 2017, pemerintah akan menyuntikkan LPEI dana sebesar Rp 3,2 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, suntikan modal bagi LPEI ini merupakan bentuk sinkronisasi yang disusun pemerintah untuk mendukung dan meningkatkan kinerja ekspor. "Untuk meningkatan kinerja ekspor, pemerintah akan mengoptimalkan program national interest account (NIA)," ujar Sri Mulyani, belum lama ini. Sekedar informasi, program NIA adalah penugasan khusus pemerintah kepada LPEI untuk menyediakan pembiayaan ekspor atas transaksi atau proyek yang dianggap perlu, namun secara komersial sulit untuk dilaksanakan. Bentuknya antara lain pembiayaan, penjaminan, dan asuransi ekspor. Contohnya adalah kredit usaha rakyat berorientasi ekspor (KURBE).
Perkuat ekspor, pemerintah suntik dana LPEI
JAKARTA. Pemerintah terus berupaya mendongkrak kinerja ekspor nasional yang masih redup di tengah lesunya kondisi ekonomi global. Kali ini, strategi yang digunakan adalah dengan meningkatkan kapasitas Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Tahun 2017, pemerintah akan menyuntikkan LPEI dana sebesar Rp 3,2 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, suntikan modal bagi LPEI ini merupakan bentuk sinkronisasi yang disusun pemerintah untuk mendukung dan meningkatkan kinerja ekspor. "Untuk meningkatan kinerja ekspor, pemerintah akan mengoptimalkan program national interest account (NIA)," ujar Sri Mulyani, belum lama ini. Sekedar informasi, program NIA adalah penugasan khusus pemerintah kepada LPEI untuk menyediakan pembiayaan ekspor atas transaksi atau proyek yang dianggap perlu, namun secara komersial sulit untuk dilaksanakan. Bentuknya antara lain pembiayaan, penjaminan, dan asuransi ekspor. Contohnya adalah kredit usaha rakyat berorientasi ekspor (KURBE).