KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) terus memperkuat struktur bisnisnya dengan meningkatkan kompetensi tenaga ahli melalui program sertifikasi profesi di sektor asuransi. Langkah ini dipandang strategis untuk menjaga kualitas layanan dan memastikan seluruh proses teknis dijalankan sesuai standar industri. Hingga 2025, Askrindo telah memiliki 129 pegawai dengan sertifikasi Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (A3IK) dan 10 pegawai bersertifikasi Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (A2IK).
Baca Juga: Giro Tumbuh 12,3%, Begini Strategi Bank Danamon untuk Tekan Biaya Dana Keduanya merupakan kualifikasi resmi yang diakui Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI) dan menjadi syarat penting bagi industri asuransi berdasarkan ketentuan OJK. Direktur Utama Askrindo, M Fankar Umran, menegaskan bahwa penguatan bisnis tidak dapat dilepaskan dari kualitas SDM. Dengan semakin kompleksnya kebutuhan industri, Askrindo membutuhkan tenaga profesional yang tidak hanya memahami teknis asuransi, tetapi juga praktik tata kelola yang prudensial. “Dengan ditopang tenaga ahli yang kompeten dan tersertifikasi, Askrindo yakin mampu menghadapi tantangan industri yang semakin tinggi, termasuk tuntutan transparansi dan standar prudential practice,” ujar Fankar dalam siaran pers, Senin (8/12/2025). Sertifikasi A3IK diposisikan sebagai fondasi kompetensi bagi staf dan officer karena mencakup pemahaman mendasar tentang underwriting, klaim, hukum asuransi, dan pengelolaan risiko. Sementara A2IK, sebagai sertifikasi lanjutan, membekali tenaga profesional dengan kemampuan menganalisis risiko kompleks, mengelola portofolio, hingga menetapkan kebijakan teknis yang bersifat strategis.
Baca Juga: Laba Anjlok 71,9%, Begini Strategi Bank Sahabat Sampoerna Perbaiki Kinerja Direktur Kepatuhan, SDM & Manajemen Risiko Askrindo, R Mahelan Prabantarikso, menyebut peningkatan jumlah tenaga ahli bersertifikasi akan memperkuat seluruh rantai operasional bisnis perusahaan. “Askrindo memastikan produk asuransi umum, asuransi kredit, dan produk lainnya dikelola oleh profesional tersertifikasi, baik A3IK maupun A2IK,” ujarnya. Manajemen menegaskan bahwa sertifikasi profesi menjadi pilar penting dalam memastikan bahwa setiap pegawai memenuhi standar kompetensi industri, sekaligus memperkuat kredibilitas perusahaan. Askrindo berkomitmen terus memperluas program sertifikasi sebagai bagian dari transformasi menuju perusahaan penjaminan yang kuat, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
Baca Juga: Begini Strategi Semen Indonesia (SMGR) Hadapi Tantangan Industri Semen Pada momen kelulusan sertifikasi tahun 2025 yang diselenggarakan AAMAI, sebanyak 49 pegawai Askrindo resmi lulus A3IK — menambah jajaran tenaga ahli yang siap mendukung pengembangan bisnis perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News