Perkuat hubungan dengan sekutu regional, Mike Pompeo kunjungi Asia Timur pekan depan



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo akan melakukan perjalanan ke Jepang, Mongolia dan Korea Selatan pada pekan depan. Selasa (29/9), Departemen Luar Negeri mengumumkan, kunjungan ke kawasan Asia Timur ini dinilai penting untuk memperkuat hubungan dengan sekutu regional.

Kunjungan tersebut dijadwalkan berlangsung pada 4 hingga 8 Oktober dan akan menjadi kunjungan Pompeo pertama kali di Asia Timur sejak perjalanannya ke Thailand pada Juli 2019. 

Departemen Luar Negari AS merinci, setelah terbang ke Jepang, Pompeo akan mengunjungi Mongolia pada 6 Oktober dan Korea Selatan pada 7 dan 8 Oktober. Perjalanan ini akan dilakukan saat hubungan Washington dengan China masih dalam prahara.


Sebagai bagian dari perjalanan pada 6 Oktober, Pompeo akan berpartisipasi dalam pertemuan kedua "Quad", pertemuan para menteri luar negeri dari India, Australia dan Jepang. 

Baca Juga: Negara pimpinan Kim Jong Un langgar sanksi PBB, termasuk eks pemain Juventus

Keterlibatan Quad dihidupkan kembali pada tahun 2017 untuk memperdalam kerja sama keamanan dan mengoordinasikan alternatif untuk pembiayaan infrastruktur regional yang ditawarkan oleh China.

Hubungan antara China dan AS berada pada titik terendah dalam beberapa dekade, dengan dua ekonomi teratas dunia berselisih mengenai masalah mulai dari penanganan virus corona oleh China hingga persaingan perdagangan. Hubungan keduanya kembali panas dengan adanya undang-undang keamanan nasional baru di Hong Kong dan ketegangan di Laut China Selatan. 

Perjalanan Pompeo dilakukan menjelang pemilihan presiden yang berlangsung pada bulan November, dengan Presiden Donald Trump membuat pendekatan yang sulit ke China sebagai platform kebijakan luar negeri yang penting saat ia mencari masa jabatan kedua.

Sebagai kritikus yang kuat dan blak-blakan terhadap China, Pompeo bertemu dengan diplomat top Beijing, Yang Jiechi, di pangkalan militer AS di Hawaii pada bulan Juni, tetapi sedikit kemajuan yang dibuat dan hubungan terus memburuk.

Selanjutnya: Paus Fransiskus menolak bertemu Menlu AS Mike Pompeo

Editor: Anna Suci Perwitasari