KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri perasuransian di Indonesia memiliki karakteristik cukup unik dibandingkan negara lain. Retrosesi perusahaan asuransi di Indonesia masih cukup tinggi terhadap reasuransi luar negeri. Dinamika pasar global, seperti tren hardening market, sangat memengaruhi industri reasuransi dalam negeri. Inilah yang mendorong terbentuknya Indonesia Professional Reinsurance (IPR) sebagai platform untuk berdiskusi dan membahas berbagai isu terkait tantangan bisnis, dari luar maupun dalam negeri. "Melalui IPR, kami mengadakan diskusi mendalam terkait teknik underwriting, pengelolaan klaim, baik di sektor life maupun non-life. "Transformasi IPR dari forum menjadi badan hukum adalah bentuk komitmen kami dalam mendukung peta jalan strategis 2023-2024, khususnya dalam penguatan fungsi perusahaan reasuransi di Indonesia.” ujar Delil Khairat, Direktur Teknik Operasi Indonesia Re, sekaligus Dewan Pengurus IPR, dalam keterangan yang diterima Kontan, Selasa (19/11).
Perkuat Industri, Perusahaan Reasuransi Adakan Forum Diskusi dan Persiapkan Asosiasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri perasuransian di Indonesia memiliki karakteristik cukup unik dibandingkan negara lain. Retrosesi perusahaan asuransi di Indonesia masih cukup tinggi terhadap reasuransi luar negeri. Dinamika pasar global, seperti tren hardening market, sangat memengaruhi industri reasuransi dalam negeri. Inilah yang mendorong terbentuknya Indonesia Professional Reinsurance (IPR) sebagai platform untuk berdiskusi dan membahas berbagai isu terkait tantangan bisnis, dari luar maupun dalam negeri. "Melalui IPR, kami mengadakan diskusi mendalam terkait teknik underwriting, pengelolaan klaim, baik di sektor life maupun non-life. "Transformasi IPR dari forum menjadi badan hukum adalah bentuk komitmen kami dalam mendukung peta jalan strategis 2023-2024, khususnya dalam penguatan fungsi perusahaan reasuransi di Indonesia.” ujar Delil Khairat, Direktur Teknik Operasi Indonesia Re, sekaligus Dewan Pengurus IPR, dalam keterangan yang diterima Kontan, Selasa (19/11).