KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat penyaluran kredit ke sektor keuangan berkelanjutan atau Environmental Social Governance (SG). Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada menyatakan persero berencana untuk menerbitkan green bond untuk memperkuat keuangan berkelanjutan pada 2022. Adapun penggunaan dana ini akan disalurkan untuk pembiayaan ke segmen-segmen yang ekosistemnya sudah dibina dan dibangun BNI selama ini. Selain segmen kecil, BNI sudah banyak bangun kapabilitas mitra sekaligus pelaku usaha dalam hal energi baru terbarukan, penanganan polusi dan limbah air.
"Juga segmen korporasi dalam taksonomi hijau. Namun untuk nilai dan tanggal efektif penerbitan green bond ini, masih belum bisa kami paparkan sekarang ini," ujar David pada pekan lalu. Baca Juga: Pertimbangkan Kondisi Pasar, BNI Akan Gelar Rights Issue di Tahun 2022 David mengatakan kinerja pembiayaan segmen hijau BNI juga tercatat sangat positif pada 2021. Portofolio hijau tercatat Rp 172,4 triliun atau 29,6% dari total portofolio kredit BNI. Asal tahu saja, BNI berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit 4,5% year on year dari 553,1 triliun menjadi Rp 582,43 triliun di 2021.